
Iqbal menyasar pasar media sosial hingga bisa menembus ke sejumlah daerah seperti Surabaya, Sidoarjo, Bogor, Lamongan, dan Jakarta.
BACA JUGA: 126 Relawan Siaga Menunggu Panggilan Pasien Covid-19 di Surabaya
Meski sempat mengalami kerugian di awal penjualan, kini produk keripik debog miliknya bisa menghasilkan omzet kisaran Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per bulan.
Dengan rata-rata penjualan 100 kemasan setiap minggunya. “Dalam waktu dekat ini, ingin memiliki dapur produksi sendiri dengan menyewa tempat, mendirikan outlet, dan memiliki banyak reseller,” tegasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News