
"Jadi masker itu dibakar sebagai campuran cangkang. Kemudian sekitar 10 persen masker itu diolah bersamaan dengan cangkang," katanya.
Inspirasi pemanfaatan sampah masker media itu berasal dari jurnal. Selain itu, ia bersama kawan-kawannya juga merasa miris atas kondisi lingkungan di wilayah pesisir laut Kota Surabaya.
Sementara, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Inovasi dan Sumber daya Insani UMSurabaya, Ma'ruf Sya'ban menungkapkan, pelaksanaan program ini sebagai bentuk ajakan agar masyarakat bisa lebih peduli pada lingkungan.
BACA JUGA: Terobosan Polrestabes dan Pemkot Surabaya Genjot Vaksinasi Mantul
Apa lagi, dengan masifnya penggunaan masker yang harus diperhatikam secara seksama.
"Isu polusi ataupun limbah masker harus menjadi perhatian bersama. Aksi olah limbah masker dan cangkang menjadi penanda bahwa masyarakat harus mencintai lingkungannya" terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News