Revolt Industry Pernah Dihantam Kebakaran, Banjir, dan Pandemi

Revolt Industry Pernah Dihantam Kebakaran, Banjir, dan Pandemi - GenPI.co JATIM
Salah satu produk kerajinan tas kulit yang dihasilkan Revolt Industry. (ANTARA Jatim/HO-Tokopedia)

Jatim.GenPI.co - Revolt Industry menjadi salah satu produk lokal bidang kerajinan kulit yang berasal dari Kota Surabaya.

Pemilih Revolt Industry Agung Dwi Kurnianto (31) mengaku pertama kali memasarkan produk lewat sebuah event di Surabaya.

Bersama empat rekannya, Agung selepas kuliah memulai bisnis kerajinan kulit, seperti dompet dan tas dari garasi kecil.

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Promosikan Revolt Industry, Brand Kulit Surabaya

"Bermodal nekat, kami berlima autodidak belajar menjahit, me-manage tim, bisnis, dan keuangan. Semua dari internet,” ujarnya, Rabu (27/10).

Ia mengungkapkan Revolt Industry yang berdiri Tahun 2014 itu memiliki arti. Revolt, kata dia, dapat dimaknai sebagai perjuangan, perlawanan atau pemberontakan untuk bangkit

BACA JUGA:  Warga Surabaya ini Sulap Labu Jadi Botol, Cuan Mengalir

"Sedangkan kata Industry melambangkan sesuatu yang terus bergerak," kata Agung.

Event di Surabaya menjadi perjuangan awal Rovolt Industry. Usai pemaran, penjualan langsung meledak. Namun, di akhir 2014, bencana datang, tempat usaha ludes terbakar dalam 15 menit.

BACA JUGA:  Sentra Furniture Rotan Kota Malang, Pernah Jaya Tahun 1990-an

"Akhirnya kami mulai lagi dari nol, bahkan dapat dibilang minus. Langkah awal dengan sewa kontrakan," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya