Kelenteng Eng An Kiong Malang, Wujudkan Toleransi Saat Imlek

Kelenteng Eng An Kiong Malang, Wujudkan Toleransi Saat Imlek - GenPI.co JATIM
Perayaan Imlek memberi banyak pelajaran salah satunya toleransi beragama (foto: M. Ubaidillah/GenPI.co Jatim)

GenPI.co Jatim - Perayaan Tahun Baru Imlek disambut dengan suka cita dengan berbagi harapan, kelimpahan berkat dan keberuntungan bagi seluruh masyarakat Tionghoa.

Pengurus Yayasan Kelenteng Eng An Kiong Kota Malang, Herman Subianto mengungkapkan, perayaan Imlek tidak hanya dirayakan bagi umat Tridharma saja, yang terdiri dari Taoisme, Budha, dan Konghucu.

“Mulai nenek moyang kita ini, bahkan meskipun bukan umat Tridharma, umat lain juga merayakan. Umat Tridharma ini terus menjaga nilai toleransi dan tradisi,” ucapnya.

BACA JUGA:  Dewa Budjana Tampil di Banyuwangi, Bawakan Lagu Spesial

Dia menjelaskan, Kelenteng Eng An Kiong memang menjadi tempat ibadah umat Tridharma, meski begitu kelenteng tertua di Kota Malang ini memiliki toleransi tinggi.

Herman Subianto mengungkapkan, Kelenteng Eng An Kiong pada saat perayaan Imlek tahun ini, umat yang datang bukan hanya penganut Tridharma, melainkan ada beberapa yang beragama Kristen, Katolik, dan Islam.

BACA JUGA:  Bekas Kandang Kuda Tambak Bayan Surabaya Dipenuhi Lampion Cantik

“Imlek bukan hanya milik umat Tridharma, jika ada umat lain yang merasa keturunan atau memiliki nenek moyang Tionghoa juga bisa merayakannya,” katanya.

Sementara, Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili, jatuh pada tanggal 1 Februari 2022, dimana setiap tahunnya masyarakat Tionghoa percaya akan adanya shio.

BACA JUGA:  Chinese Calligraphy Mampu Hadirkan Kepuasan Tersendiri

Shio merupakan dua belas hewan yang mewakili tahun, bulan, dan jam tertentu dalam astrologi Tionghoa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya