GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Perayaan tahun baru Imlek di Kabupaten Banyuwangi berlangsung meriah dan penuh keakraban.
Festival Imlek di Banyuwangi tidak hanya diikuti warga Tionghoa saja, tetapi banyak dihadiri lintas etnis maupun agama dyang berlangsung di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hoo Tong Bio, Sabtu-Minggu (5-6/2) yang lalu.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang hadir mengatakan, festival Imlek menjadi bagian dari upaya merajut harmoni.
BACA JUGA: Denny Caknan Rindu Konser, Unggah Foto di Media Sosial
"Festival Imlek adalah simbol persatuan bagi rakyat Banyuwangi. Tidak hanya persatuan dengan kehadiran kita, tapi juga kesatuan dalam kebudayaan kita," ujar Ipuk.
Dia berharap, ajang ini dapat mempererat toleransi antar beragama karena keharmonisan dalam masyarakat menjadi modal utama membangun Banyuwangi lebih baik.
BACA JUGA: Banyuwangi Luncurkan Kesenian Berkelas, Hadir Tiap Akhir Pekan
Menariknya, festival Imlek 2022 yang ada di Banyuwangi memadukan budaya Tionghoa dengan kesenian lokal.
Adapun kesenian lokal Banyuwangi yang dipadukan dengan festival Imlek, seperti tari barongsai, tari kipas, hingga penampilan lagu-lagu bahasa Osing (suku asli Banyuwangi). Begitu juga tetabuhan, perangkat gamelan beradu suara dengan tetabuhan khas negeri tirai bambu.
BACA JUGA: Seniman Jatim Kolaborasi, Suguhkan Kesenian Berkelas
Selain menyuguhkan kesenian, pada acara tersebut tersedia bazar berupa jajanan dan kuliner khas Tionghoa, seperti nasi ayam hainan, bebek dan ayam peking, bakcang, burger Shanghai, bakpao, dimsum, kwetiau, dan masih banyak lagi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
