Perjalanan Seni Reog Diakui UNESCO Terbuka Lebar, ini Alasannya

Perjalanan Seni Reog Diakui UNESCO Terbuka Lebar, ini Alasannya - GenPI.co JATIM
Pagelaran Reog. (Foto: Laman Pemkab Ponorogo).

GenPI.co Jatim - Perjalanan kesenian Reog Ponorogo untuk bisa diakui UNESCO semakin terbuka lebar, Menteri BUMN Erick Thohir dalam kunjungannya ke Kabupaten Ponorogo beberapa saat yang lalu menyatakan siap untuk memfasilitasi.

Dia mengatakan, upaya Reog Ponorogo supaya diakui UNESCO agar tidak dipatenkan oleh negara-negara lain.

"Tidak mudah (Reog diakui UNESCO) tapi kita harus perjuangkan. Sudah banyak kebudayaan Indonesia yang oleh bangsa lain dipatenkan, diklaim sebagai miliknya. Tentu kita haru bisa menjaga reog, batik dan lain-lain," katanya dikutip dari laman Pemkab Ponorogo, Senin (14/2).

BACA JUGA:  Jelang Valentine, Pelukis Jatim Hasilkan Karya Romantis

Erick Thohir siap untuk berkolaborasi dengan Pemkab Ponorogo dan tokoh masyarakat di Ponorogo untuk menjadikan Reog sebagai kesenian yang diakui sebagai milik Ponorogo dan sebagai warisan budaya.

“Kami dari Kementerian BUMN mendukung bagaimana Reog ini menjadi diakui dunia,” ujar Erick.

BACA JUGA:  Pacitan Dobrak Fenomena Batu Akik, Persiapannya Niat Banget

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, dia dan seluruh masyarakat Ponorogo memiliki tekad yang kuat untuk membuat Reog diakui UNESCO sebagai warisan budaya hidup.

“Mengapa harus UNESCO? Ini penting agar reog yang kita miliki diakui oleh dunia. Karena Ponorogo adalah rahim yang benar-benar melahirkan kesenian ini. Ke depan kita ingin Reog tidak hanya menjadi tontonan tetapi mampu membawa dampak wisata berbasis budaya yang berdampak luar biasa,” pungkasnya. (*)

BACA JUGA:  Tarian Langen Thengul Bojonegoro, Kolaborasi Seniman dan Bupati

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya