GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu desa 'Serambi Budaya', salah satu dari enam desa yang terpilih menjadi Desa Serambi Budaya.
Terpilihnya Desa Tamansuruh sebagai Serambi Budaya karena memiliki keunikan, etnik budaya tersendiri, seperti Mocoan Lontar Yusuf, Budrah, Kuntulan dan juga Pencak Sumping dan seni budaya lain.
"Budaya yang kita angkat bukan hanya dari aspek seni saja, tapi dari aspek perilaku, ada aspek tatanan sosial, ada aspek kehidupan," kata Direktur Budaya dakwah dan layanan Masyarakat Dompet Dhuafa, Ahmad Shon Haji dikutip dari Ngopibareng, Selasa (15/2).
BACA JUGA: Perjalanan Seni Reog Diakui UNESCO Terbuka Lebar, ini Alasannya
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, Choliqul Ridho dan Camat Glagah Nanik Machrufi.
Nanik Machrufi menjelaskan, enam desa yang terpilih menjadi Serambi Budaya karena keunikan dan tradisi budaya masing-masing.
BACA JUGA: Jelang Valentine, Pelukis Jatim Hasilkan Karya Romantis
Lanjutnya, seni budaya Desa Tamansuruh menurutnya menarik, sebab terjadi akulturasi dan perpaduan antara kalangan orang tua dan kaum milenial yang melakukan upaya melestarikan dan memberikan pendidikan dan pengajaran.
“Ini yang menarik Desa Tamansuruh dijadikan Desa budaya yang ada di Banyuwangi,” tegasnya.
BACA JUGA: Pacitan Dobrak Fenomena Batu Akik, Persiapannya Niat Banget
Peluncuran Serambi Budaya ini merupakan entry point. Dompet Dhuafa akan melakukan beberapa intervensi melalui program-program lain yang berkesesuaian dengan program Dompet Dhuafa seperti program dakwah, kesehatan, pengembangan ekonomi dan lain sebagainya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
