Lain halnya jika ditambah dengan desain, akan memiliki harga tambah.
"Produk kriya sebuah daerah jika hanya mengandalkan keterampilan jadinya hanya kerajinan, tapi jika ada unsur pengetahuan, seni dan budaya yang ditanamkan di produk tersebut, menjadi barang seni yang bernilai tinggi," ungkapnya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kota Kediri Zachri Ahmad menambahkan, untuk mewariskan aksara Kawi, digelarlah Kongres Aksara Kawi.
BACA JUGA: Kediri Open Boxer Selesai, Wali Kota: Harus Diadakan Terus
Gelaran tersebut merupakan yang pertama di Kota Kediri, dan diikuti banyak peserta dari sekitarnya.
Zachri mengapresiasi rencana digitalisasi Aksara Kawi tersebut.
BACA JUGA: Jazz Brantas Sukses, Wali Kota Kediri Acungi Jempol
"Anak-anak sekarang sudah tahu huruf Jepang, kita punya ini (Aksara Kawi). Ini sejarah, punya bangsa dan harus dilestarikan dan ini memang butuh proses," kata dia. (ant)
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News