GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Turnamen bola basket Piala Gubernur Jawa Timur, tetap berjalan meskipun berubah konsep.
Konsep turnamen ini pada awalnya bakal menampikan tim-tim profesional (ABL), kemudian diubah menjadi turnamen basket antar pelajar tingkat SMA.
Perubahan konsep itu karena peraturan pemerintah yang mengharuskan karantina 10 hari untuk warga negara asing.
BACA JUGA: Situbondo Sabet Juara 3 Kejurprov Kriket, Bangga!
Maka dari itu, pihak penyelenggara mengubah konsep turnamen menjadi kompetisi antar pelajar.
"Harusnya menjadi ajang pemanasan, bagi tim-tim yang berlaga di ABL tahun 2022," kata ketua umum Perbasi Jatim, Evi Ekawati mengutip laman KONI Jatim, Kamis (16/12).
BACA JUGA: Kejurprov Kriket Digelar di Situbondo, Ribuan Atlet Ambil Bagian
Berubahnya konsep ini, sejatinya cukup disayangkan. Sebab, menurut Evi, pihak penyelenggaran sudah mendapatkan konfirmasi dari Louvre Indonesia, Kuala Lumpur Dragins, hingga Saigon Heat Vietnam.
Tim-tim ini harus batal bermain di turnamen basket piala Gubernur Jawa Timur.
BACA JUGA: 3 MVP IBL Dewa United Saling Lempar Pujian, Siap Juara IBL
"Peraturan pemerintah ini memberatkan bagi klub-klub internasional, termasuk agen-agen pemain asing yang direkrut tim-tim ABL. Mereka terkendala biaya kalau harus melakukan karantina selama 10 hari," jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
