Larung Sesaji, Tradisi dan Budaya Kota Malang di Sungai Brantas

Larung Sesaji, Tradisi dan Budaya Kota Malang di Sungai Brantas - GenPI.co JATIM
Prosesi Larung Sesaji Festival Kali Brantas yang dilakukan oleh pemerhati lingkungan dan budaya. (Foto: M. Ubaidillah/GenPI.co Jatim).

Larung saji dalam prosesinya, budayawan mulai melakukan ritual dengan membawa ikan yang diwahadi dengan keramik. Ikan-ikan tersebut kemudian dilarungkan ke sungai bersama dengan sesaji lainnya.

Total ada 300 ekor ikan endemik yang di larung ke sungai seperti jenis ikan wader, ikan koi dan ikan kotes. Selain itu, dalam ritual tersebut juga di lengkapi berbagai jenis sesajen seperti polo pendem, umbarampe, tumpeng, jenang sengkolo dan lainnya.

“Setelah itu di bawa ke atas, terus makanan di makan bersama-sama,” katanya.

BACA JUGA:  Harga Tiket Pesawat Surabaya-Lombok Murah Pekan ini

Ki Demang berharap dengan adanya kegiatan Festival Kali Brantas dapat kembali membangun kesadaran masyarakat sebagai gerakan peduli lingkungan dengan memerhatikan kondisi sungai.

Sehingga dengan begitu, kampung tematik tersebut bisa berdampak positif untuk lebih di kenal oleh masyarakat dan bisa di kunjungi oleh wisatawan.

BACA JUGA:  Festival JKCI Gelar Fashion di Tengah Kebun Tembakau, Unik!

“Harus di tekankan bahwa pelestarian lingkungan tidak bisa terlepas dari tradisi atau budaya, maka ritual yang ada tetap harus di lakukan supaya tidak punah,” pungkasnya. (*)

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya