
Setahun berselang atau tepatmya pada 2015, Endang bersama warga setempat mulai mengikuti perlombaan antar kampung.
Sayangnya, hasil masih belum berpihak. Hal itu membuat semangat warga sempat luntur. Tetapi, ada Aip yang disebutnya senantiasa memberikan semangat.
"Dia bilang ke saya wes gak opo-opo (sudah enggak apa-apa) mbak, nanti ikut lomba lomba yang lain lagi," jelasnya.
BACA JUGA: Barongsai Buka Wisata Kya-Kya Kembang Jepun, Warga Sambut Antusias
Sayangnya, di tahun yang sama, Endang harus merelakan kawannya itu berpulang menghadap yang maha kuasa.
Pada tahun itu juga, Endang pun melanjutkan usahanya untuk merubah wajah Kampung Magersari Ondomohen V tanpa Aip. "Akhirnya 2015 akhir itu kita ikut lomba lagi dan dapat juara sampai 2019," terangnya.
BACA JUGA: Kedung Klurak, Rekomendasi Wisata Mojokerto di Lereng Gunung Welirang
Uang hadiah lomba itu kemudian langsung dijadikan modal membenahi kampung. Beberapa fasilitas ditambahkan, wajah kampung yang berlokasi di pusat kota itu pun perlahan mulai berubah.
Beragam inovasi diterapkan, bermodal kreatifitas warga setempat. Seperti selokan yang diubah menjadi kolam lele, nila, dan beberapa jenis ikan lainnya.
BACA JUGA: 2 Wisata Kuliner Murah di Pusat Surabaya, Kamu Wajib Tahu
"Ini kan (selokan, red) panjang 30 meter, nah setiap empat itu ada sekatnya. Jadi, empar meter berhenti ada bak kontrol biar bersih. Terus buat kolam dan seterusnya begitu," jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News