
"Kadang ada juga wisman ke sini. Ada juga dari Jakarta dan Bali, termasuk masyarakat Kediri. Tapi lebih banyak lagi pada saat bulan Syuro," ungkapnya.
Siapapun boleh datang ke situs tersebut. Tak ada batasan, boleh dalam rangka berdoa maupun melestarikan budaya leluhur.
"Saya hanya sebagai perantara saja. Intinya masih percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan Maha Segala," katanya.
BACA JUGA: 2 Destinasi Desa Wisata Trenggalek Raih Penghargaan Kemenparekraf
Di situs Sendang Tirto Kamandanu juga terdapat Petilasan Eyang Srigati dan Srigading. Diketahui, keduanya merupakan pasangan suami istri yang mengabdi kepada Prabu Sri Aji Jayabaya.
"Kedua orang ini bisa dikatakan sebagai orang dekatnya Prabu Sri Aji Jayabaya. Pada masa kecil Prabu Jayabaya diasuh oleh Srigati dan Srigading, seperti Pandawa dan punakawan," tandasnya. (*)
BACA JUGA: Pengamat Ekonomi Unair Sebut Wisata Surabaya Sejajar Singapura
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News