
Pun demikian, Aries menyebut, aktivitas Gunung Bromo masih berada di level II atau waspada. Namun, dia mengingatkan masyarakat dan wisatawan untuk berhati-hati dan tidak memasuki kawah dalam radius 1 kilometer.
Potensi bahaya yang ditimbulkan, yakni terjadinya erupsi freatik ataupun magmatik dengan sebaran material erupsi berupa abu dan lontaran batu (pijar) dengan radius 1 km dari pusat kawah.
Masyarakat atau wisatawan diimbau mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tidak didahului oleh gejala-gejala vulkanik jelas.
BACA JUGA: Aktivitas Gunung Bromo Meningkat, BB TNBTS Sebut Ada Sinar Api di Kawah
Selain itu, dia mengingatkan, akan adanya gas-gas yang keluar dari kawah dan berbahaya bagi kehidupan.
"Kami akan selalu berkoordinasi dengan petugas Pos Pengamatan Gunung Bromo di Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura terkait dengan perkembangan aktivitas Gunung Bromo," ungkapnya.
BACA JUGA: Pengumuman! Gunung Bromo Bebas Kendaraan Bermotor 2 Hari, Catat Tanggalnya
Aktivitas erupsi terakhir Gunung Bromo terjadi pada Juli 2019 berupa freatik yang tanpa didahului oleh peningkatan kegempaan yang signifikan. (ant)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News