
Air terjun ini terbentuk dari pertemuan dua sungai yang berhulu di Gungan Argopuro dan Gunung Lemongan.
Pengelola Pekalen Rafting, Imam Santoso menyebut, Air Terjun Bidadari ini merupakan ikon yang membedakan dengan rafting di tempat lain.
BACA JUGA: Penghuni Rusun di Surabaya Ini Menangis, Begitu Takutnya Divaksin
Keunggulan dari sungai ini yakni debit airnya yang tak pernah surut meski di musim kemarau sekalipun.
"Mungkin di tempat lain kalau sudah musim kemarau itu sudah tidak bisa beroperasi di sini sepanjang tahun masih bisa digunakan," katanya belum lama ini. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News