GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin perintahkan jajarannya di Dinas Pertanian Pangan untuk fokus meningkatkan margin usaha bagi petani.
Dorongan yang dia lakukan pada jajaran di Dinas Pertanian bukan tanpa sebab. Arahannya itu sebagai upaya meningkatkan pendapatan para petani.
Ya, selama pandemi Covid-19, angka kemiskinan di Kabupaten Trenggalek meningkat 2 digit menjadi 12 persen.
BACA JUGA: Petani di Trenggalek Dapat Bantuan, Semoga Bermanfaat
Tak dapat dipungkiri dampak pandemi ini juga berimbas terhadap penduduk yang selama ini menggantungkan mata pencaharian sebagai petani.
Arahannya itu disampaikan saat menyerahkan puluhan bantuan hibat alat sistem pertanian bagi 53 kelompok tani di Balai Penyuluhan Peranian, Kecamatan Karangan pada Kamis (30/12) yang lalu.
BACA JUGA: Pisang Cavendish Jadi Primadona di Bojonegoro, Untung Lumayan
"Pesannya kita bagaimana menambah margin dari usaha tani. melalui produksi bagaimana kita tekan semurah mungkin biaya produksinya kemudian pasca panennya kita berusaha menjamin kalau selama ini penjaminnya BULOG," katanya mengutip laman Pemkab Trenggalek pada Senin (4/1).
"Termasuk menyerap gabah petani, kita sudah punya Perda Badan Usaha Milik Petani nanti coba digagas di 2022 ini biar kita bisa menghasilkan beras premium yang bisa digunakan untuk mensuplai bansos, mensuplai kebutuhan tunjangan beras para pegawai," jelasnya.
BACA JUGA: Petani Belum Lakukan Pemupukan, Berharap Awal 2022 Ada Kabar Baik
Disisi lain, pria penggemar olahraga sepakbola ini juga berikan pesan kepada kelompok tani penerima hibah alsintan agar bisa dimanfaatkan dengan baik dan lebih maksimal. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
