
Kemudian untuk kelompok tani diharapkan tidak ada lagi keluhan terkait kelangkaan pupuk bersubsidi dan apabila masih ada petani yang berlum terdaftar di elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) maka segera berkomunikasi dengan petugas penyuluh lapangan (PPL) setempat.
Selain itu, secara berkala ketersediaan pupuk akan dievaluasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pihak terkait untuk dilihat sejauh mana penyerapan dan penyalurannya.
"Dalam evaluasi tersebut akan dipantau kabupaten mana yang penyerapan pupuk subsidinya tinggi. Setelah itu akan dikaji lagi dan ada realokasi," katanya. (ant)
BACA JUGA: Kontes Bonsai di Tulungagung, Datangkan Cuan
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News