
"HKTI melalui Koperasi TAMARA ingin membantu masyarakat dalam hal permodalan, saprodi dan pemasaran," ujarnya.
HKTI juga siap mencarikan modal lewat kredit usaha rakyat (KUR) pada bank yang sudah bekerjasama serta mengurai kelangkaan pupuk bersubsidi dan nonsubsidi.
"HKTI telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan lewat koperasi TAMARA ke perusahaan penampung," kata Dody.
Selain itu HKTI juga hadir untuk membantu menyelesaikan masalah yang sering terjadi.
"Seperti adanya ketimpangan lahan, kerusakan lingkungan, ketahanan pangan dan harga pascapanen," ujarnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah yang tidak sempat hadir dan diwakili oleh Bakorwil Bojonegoro Heny Herawaty menyampaikan produksi jagung merupakan komoditas penyumbang 30 persen ketahanan pangan nasional.
"Saya menyambut baik program kerjasama antara HKTI dan Perhutani. Diharapkan juga ada pembangunan industrinya dari hulu sampai ke hilir sehingga memudahkan petani dalam pembiayaan sehingga petani hutan bisa meningkat perekonomian dan sejahtera," kata Kofifah melalui Bakorwil Bojonegoro yang dihadiri oleh Heny Herawati. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News