Sedangkan harga gabah kering giling di tingkat penggilingan ditetapkan sebesar Rp 5.205 per kilogram dan di gudang bulog Rp 5.300 per kilogram.
Kondisi tersebut membuat petani merugi karena dinilai tidak sebanding dengan biaya operasional tanam.
Guna membantu petani menaikkan dan menjaga kestabilan harga jual, Pemkab Ngawi berencana membangun beberapa infrastruktur pertanian seperti gudang, bantuan mesin pengering hingga lantai penjemuran.
"Hal itu agar harga GKP tidak anjlok saat musim hujan dan bagus saat musim kemarau," katanya.
BACA JUGA: Lahan Dibuka, Porang Jadi Unggulan
Selain itu, dalam skala besar pemkab berencana untuk menggandeng investor dalam bidang industri pertanian untuk membeli sekaligus pengelola hasil padi setelah panen.
Wabup menambahkan dengan mendatangkan investor di bidang industri pangan itu tentunya akan bermanfaat bagi Ngawi yang merupakan lumbung padi nasional nomor 6 dan nomor 2 se-Jatim. Sehingga, harapannya dalam panen ke depan, petani bisa memiliki nilai jual gabah yang baik. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News