Banyuwangi Surplus Beras, Bupati Ipuk: Tak Perlu Impor

Banyuwangi Surplus Beras, Bupati Ipuk: Tak Perlu Impor - GenPI.co JATIM
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyemprotkan pupuk cair tanaman padi. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi)

"Riset kami, konsumsi beras per kapita warga Banyuwangi sekitar 94,47 kilogram per orang per tahun. Jadi, kami sudah hitung, tahun 2021 ini kami targetkan produksi sekitar 491.000 ton beras, lalu tingkat konsumsi sekitar 165.000 ton, maka ada surplus 325.000 ton beras. Dengan surplus yang besar, tentu tidak perlu beras impor masuk Banyuwangi," paparnya.

Ia menegaskan jangan sampai beras impor masuk ke Banyuwangi, karena bisa berakibat pada turunnya harga gabah.

"Kalau beras impor beras masuk, harga gabah petani bisa semakin tertekan. Makanya, kami tidak ingin beras impor masuk ke Banyuwangi," tuturnya.

Alih-alih impor beras, ia lebih memilih meningkatkan nilai tambah petani dengan pengembangan beras organik.

BACA JUGA: Durian Kunir, Si Mungil dengan Rasa Kuat

Sejumlah lahan beras organik kini terus dikembangkan, Pemkab Banyuwangi memberi bantuan pupuk organik secara merata ke seluruh kecamatan dan desa.

"Dengan beras organik, ada nilai tambah yang bisa meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya