
Jatim.GenPI.co - Inovasi bidang kuliner, khususnya sate terus berkembang. Momen inilah yang berhasil ditangkap pemilik budi daya jamur asal Bojonegoro dan sukses banjir cuan.
Dia adalah Prasetyo Handrianto, seorang pemilik budi daya jamur tiram yang juga seorang akademisi dan pengajar di Surabaya.
Jamur tiram hasil budi dayanya itu ternyata banyak yang memesan untuk dijadikan sebagai sate. Ya, saat ini sate tak hanya berasal dari daging ayam dan sapi, melainkan sate jamur juga.
BACA JUGA: Pemkot Kediri Panen Sayur, Ketua TP PKK: Semuanya Segar
Lokasi budi daya jamur tiram berada di desa paling ujung di Kecamatan Sugihwaras, atau sekitar satu setengah jam dari Kota Bojonegoro.
Ricko Agus Riswanda, salah satu karyawan Wahana Kampoeng Drenges (WKD), lokas budi daya jamur tiram mengatakan setiap pagi dan sore memanen jamur.
BACA JUGA: Canggihnya, UB Kembangkan Budi Daya Melon Berbasis Internet
Alasannya, dua waktu itu paling tepat untuk memanen jamur tram.
Ricko mengatakan bisa memproduksi 5.000 lebih tusuk sate jamur.
BACA JUGA: Pasar Log Kayu Tak Terpengaruh Pandemi, Naik Terus
"Satu porsi Rp10 ribu dapat 10 tusuk. Untuk omzet kurang lebih Rp5 sampai Rp20 juta," katanya mengutip dari laman Pemkab Bojonegoro, Minggu (24/10).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News