GenPI.co Jatim - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengajak warg yang tinggal di wilayah perkotaan untuk memanfaatkan lahan rumah dan sekitarnya untuk kegiatan urban farming.
"Bagi warga Sidoarjo, saya ajak memanfaatkan lahan yang tidak terpakai untuk ditanami sayur-sayuran dan jenis tanaman hidroponik lainnya," kata Bupati Muhdlor, Senin (28/3) kemarin.
Dia memberikan contoh urban farming yang bisa ditanam, seperti sawi, kenikir, kemangi, dan sayuran hijau lainnya.
Bupati Sidoarjo juga memberikan dukungan dengan mendorong pemerintah desa agar mengalokasikan anggaan 20 persen untuk program pangan, khususnya di kawasan kelurahan atau desa yang lahan pertaniannya sudah menipis.
"Programnya setiap desa mengalokasikan anggaran 20 persen untuk ketahanan pangan, khususnya untuk wilayah di desa atau kelurahan yang lahan pertanian sudah menyempit," kata Gus Muhdlor.
Salah satu wilayah yang memanfaatkan urban farming adalah warga Taman Pinang Indah.
Gus Muhdlor memberikan apresiasi untuk warga Taman Pinang Indah karena memanfaatkan lahan kosong untuk dikelola dan produktif dengan menanam berbagai sayura dan jenis tanaman hidroponik siap konsumsi.
"Cukup mengedukasi. Ini sebagai bentuk semangat warga Lemah Putro dan sebagian warga dari Banjar Bendo yang sudah mengawali dengan membuat urban farming di tengah kota," ujarnya.
Bupati Muhdlor menambahkan urban farming yang dikelola warga perkotaan itu bisa menjadi tempat percontohan bagi desa dan kelurahan lainnya.
Sebagai bentuk dukungan, pemkab akan turun untuk mengedukasi desa atau kelurahan dalam membuat budi daya pertanian.
"Dengan menanam tanaman hidroponik dengan konsep urban farming ini, harapannya bisa menjadi virus yang baik dan bisa menular ke desa dan kelurahan lainnya," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News