Jatim.GenPI.co - Ekspor sarang burung walet Jawa Timur cukup besar tahun 2020 punya potensi cukup besar.
Data Pusdatin Kemenperin, nilai ekspor sarang burung walet Jatim pada 2020 sebanyak 209,5 kilogram, dengan nilai USD 99,43 juta.
BACA JUGA: Pernyataan Keras Legislator Surabaya Tekan Toko Swalayan Pro UMKM
Cina masih menjadi sasara utama yang pada tahun 2020 berkontribusi USD 46 juta. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai USD 38,5 juta.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur Drajat Irawan mengatakan, akan mendorong peningkatan ekspor dengan menfasilitas kelancaran proses ekspor.
Pihaknya berusaha berkordinasi dengan instansi sektoral yang menyangkut ekspor sarang burung walet.
Selain itu, Disperindag Jatim juga akan memanfaatan Free Trade Agreement (FTA) kepada pelaku usaha, dan optimalisasi penggunaan dokumen Surat Keterangan Asal (SKA).
"Kami juga akan melakukan optimalisasi fungsi Export Center atau inovasi teknologi melalui Sipintar (Sistem Informasi Perdagangan Internasional) serta Dashboard PEPI, yakni layanan chatbot klinik INDAG," tuturnya.
Ia melihat, pengembangan pasar ekspor sarang burung walet yang berpotensi dimaksimalkan selain Cina yakni Hong Kong, Amerika Serikat, dan Singapura.
BACA JUGA: Kerap Beraksi Lintas Kota, 3 Warga Probolinggo Berakhir di Bui
"Dengan potensinya yang sangat besar untuk mengisi kebutuhan pasar, pelaku usaha sarang burung walet di Jatim diharapkan mampu meningkatkan kualitas produksi agar bisa mengambil peluang ekspor," ungkapnya.
Drajat berharap, langkah ini dapat meningkatkan kinerja ekspor Jatim serta memulihkan perekonomian dan transformasi ekonomi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News