Tips Anak Ikut Vaksinasi Covid-19 ala Dosen UB Malang

18 Desember 2021 21:00

GenPI.co Jatim - Pemerintah mulai menggencarkan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.

Orang tua diminta untuk ikut andil menyiapkan semua kebutuhan anak sebelum divaksin.

Dosen Psikologi Universitas Brawijaya Ari Pratiwi memberikan tips agar vaksinasi untuk anak berjalan lancar, dan terhindar dari Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

BACA JUGA:  Vaksinasi Covid-19 jadi Syarat Baru Ikut PTM Penuh di Surabaya

1. Persiapkan pemahaman anak tentang vaksin

Ari menyarankan untuk membahasakan vaksin Covid-19 sama dengan imunisasi yang lain. Ini akan membuatnya tidak terlalu resah sebelum menjalani vaksinasi.

BACA JUGA:  Data Sudah Ada, Vaksin Anak Siap Digelar, Catat Jadwalnya

“Mereka ini kan usia SD jadi pada umur ini kan ada beberapa imunisasi yang dilakukan. Dan mereka sudah cukup tahu tentang hal ini,” ujarnya.

2. Contohkan orang tua yang sudah di vaksin

BACA JUGA:  Anak di Kabupaten Malang Divaksin Pekan Depan, Segini Jumlahnya

Pada usia 6-11 tahun peran orang tua masih besar. Menurut Ari akan lebih mudah diberitahu dengan orang tua yang telah menjalani vaksinasi.

Dia yakin anak-anak akan dengan senang hati ikut andil dalam proses vaksinasi.

“Di usia in ikan paling mudah meniru. Jadi kalau orang tua sudah vaksin dan tidak ada gejala KIPI anak tak akan takut,” ungkap alumni Universitas Indonesia ini.

3. Berikan pengetahuan lewat dongeng

Kondisi akan berbeda jika orang tua belum vaksin karena kondisi tertentu. Pada posisi tersebut, orang tua bisa mengenalkan anak pada virus Corona. Caranya bisa dengan dongeng atau bercerita.

“Seandainya tidak tahu Corona seperti apa kenalkan dengan buku edukasi tentang Corona. Jelaskan vaksin itu apa, vaksin mampu cegah penyakit sehingga harus disuntik. Berikan hal hal baik tentang vaksin,” katanya.

“Usia SD yang kecil seperti kelas 1, 2 atau 3 bisa melalui dongeng atau film kartun. Bisa ceritakan misal kita mau masukkan tentara ini dalam jarum suntik yang nantinya bisa melindungi tubuh,” imbuhnya.

4. Jaga mood dan kondisi psikologis anak

Sebelum anak melakukan vaksinasi, pastikan kondisi anak nyaman. Vaksinasi yang dijalankan bersama teman-teman sekolah maka kondisinya akan lebih mudah. Jika psikologis anak terjaga maka anak juga bisa terhindar dari KIPI.

“Harus tetap ciptakan suasana yang nyaman. Apalagi kalau vaksinnya ramai ramai sama temannya. Saat imunisasi mereka juga bersama sama, antri bersama. Ini akan meredakan stress,” kata dia.

Kemudian berikan pesan bahwa sang buah hati itu pemberani. Kemudian saat pulang berikan anak-anak penghargaan karena sudah menjalani vaksin.

5. Antisipasi terjadi KIPI

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) harus diantisipasi sejak awal oleh orang tua. Perlu mengurangi kecemasan, salah satunya batasi informasi tentang KIPI terutama yang menyebabkan meninggal.

Kemudian yang juga penting kata Ari Pratiwi adalah meyakinkan anak agar tetap mau menjalani vaksin dosis kedua.

“Kalau untuk usia 6-11 tahun kita belum tahu akan menjalani berapa dosis. Kalau anak saya kemarin usia 13 vaksin pertama aman vaksin kedua terasa ngilu dan demam. Misal usia 6-11 tahun ini juga dua dosis maka harus dijaga jangan sampai trauma untuk vaksin kedua,” jelasnya.

Orang tua juga perlu menyiapkan obat seperti Paracetamol. Memberikan pemahaman jika misal badan hangat juga tidak apa apa.

“Orang tua juga kalau sudah tahu tanggal berapa anak akan vaksin harus jaga kondisi fisik anak. Jaga moodnya saat hari H,” tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM