GenPI.co Jatim - Beragam persoalan pada kesehatan organ pernapasan menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Salah satu masalah yang sering timbul disebabkan paparan asap rokok.
Tidak hanya pada perokok aktif, orang non perokok atau perokok pasif juga punya resiko besar apabila menghirup asap.
Dokter spesialis paru Rumah Sakit Unair Surabaya, dr Alfian Nur Rosyid, asap rokok yang dikeluarkan seorang perokok punya dampak dua kali berbahaya ketimbang si perokok aktif.
Sebab tak hanya menghirup asap rokok saja, perokok pasif juga menerima asap yang dikeluarkan dari mulut seseorang.
"Perokok pasif itu selain menghirup dari ujung asap, dia juga bisa menghirup dari asap yang keluar dari mulut seorang perokok," jelas Alfian kepada GenPI.co Jatim, Senin (27/12).
Alfian menyebut, bahaya rokok bukan pada batangnya tetapi pada asap yang ditimbulkan dari hasil pemabakarannya.
"Yang bahaya asapnya. Kalau batang rokoknya kan kalau gak disulut gak bahaya," ujarnya.
Asap rokok kata Alfian, menganduk beragam zat berbahaya pada paru-paru seseorang. Hal itu sudah dilakukan penelitian, dampaknya yakni bisa merusak saluran organ pernapasan dan memunculkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) bisa muncul.
"Kalau saluran napas, mukosanya lebih rusak terganggu karena asap, satu bisa mempermudah kuman atau mikro organisme masuk ke dalam selnya saluran nafas," terangnya.
Jika sudah begitu kekebalan imunitas seseorang bisa terpengaruh, sehingga mudah terpapar penyakit.
"Karena saluran napas bisa jadi masuk ke paru. Gangguan saluran nafas itu bisa pnemoni, radang paru atau pnemoni," kata Alfian. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News