GenPI.co Jatim - Psikolog Nirma Yullidya mengatakan, anak merupakan anugerah. Orang tua wajib menyayangi, merawat, menjaga, dan mendidik.
Anak selalu membutuhkan cinta, perhatian, dan tanggung jawab dari orang tua.
Namun sayang, masih ada kekerasan yang dialami anak-anak. Perlu diingat bahwa kekerasan sekecil apapun dapat menimbulkan dampak berkepanjangan dan berpengaruh pada karakter anak di masa depan.
“Banyak orang yang mengaitkan perilaku kekerasan hanya yang melibatkan fisik saja. Nyatanya ada berbagai macam bentuk kekerasan dan kekerasan fisik hanyalah salah satunya,” ujar Nirma Yullidya Sabtu (1/1)
Nah, maka dari itu, Yullidya mengingatkan kepada orang tua untuk tidak melakukan kekerasan terhadap anak.
Secara umum di psikologi ada empat bentuk kekerasan pada anak yang harus dihindari.
Empat bentuk kekerasan tersebut adalah, physical abuse (kekerasan fisik), psychological abuse (kekerasan psikologis/emosional), sexual abuse (kekerasan seksual), dan social abuse.
“Mungkin kita sebagai orang tua seringkali secara sadar maupun tidak, pernah melakukan kekerasan pada anak. Banyak orang tua yang masih mendidik anaknya dengan menggunakan kekerasan," ujar Nirma.
Sementara itu, kekerasan psikologis atau emosional kebanyakan orang tua tidak sadar telah melakukan kekerasan psikologis pada anak.
Misalnya membentak anak, membandingkan anak, meremehkan atau mempermalukan anak, berteriak di depan anak, mengancam anak, dan mengatakan bahwa anak tersebut tidak baik.
Maka dari itu mulai sekarang, para orang tua mulai mengubah cara mendidik anak dengan baik.
Tujuannya, supaya anak-anak tidak menerima kenangan buruk saat kecil yang dia bawa hingga dewasa. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News