GenPI.co Jatim - Tidak ada orang tua yang tak khawatir saat anaknya mengalami demam naik turun. Bahkan, beberapa di antaranya bingung.
Banyak faktor penyebab bayi mengalami demam, entah itu karena virus atau bakteri yang menyerang.
Pada dasarnya, demam merupakan respon tubuh mempertahankan diri dari serangan virus, bakteri, atau zat asing. Bila bayi tersebut demam, berarti kekebalan tubuhnya cukup responsif menghadapi infeksi.
Namun, yang perlu diperhatikan yakni ketika bayi terlalu sering demam. Bisa saja terserang bakteri atau virus, seperti pneumonia, infeksi saluran kencing, infeksi telinga, ataupun meningitis.
Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi demam pada anak.
1. Kompres bayi menggunakan handuk yang telah dibasahi air hangat. Taruh di lipatan tubuh, semisal ketiak, paha, dan leher.
2. Penuhi asupan cairan, bisa berupa ASI atau air putih, tergantung usia di bayi. Jika di bawah 6 tahun sebaiknya ASI.
3. Upayakan untuk memberikan bayi pakaian yang tipis dan nyaman. Hindarilah baju tebal.
4. Jangan memandikan atau mengompres bayi dengan air dingin atau es batu.
5. Kalau bayi sudah berusia 6 bulan, bisa diberikan obat pereda panas seperti paracetamol, namun jangan diberikan aspirin.
Hanya yang perlu diperhatikan apabila kondisi demam berikut, ketika lebih dari 5 hari tak kunjung hilang.
Kemudian demam lebih tinggi dari 40 derajat celcius. Lalu tidak kunjung turun dalam beberapa waktu, bayi mengalami penurunan nafsu makan, dan menjadi sangat rewel.
Waspadai juga jika bayi tersebut mengalami gejala seperti diare, muntah, dan sembelit. (Hello Sehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News