Cara Menghitung Berat Badan Ideal, Cegah Obesitas

27 Januari 2022 17:30

GenPI.co Jatim - Kebutuhan gizi menjadi penting untuk menunjang kesehatan. Namun saat ini, masih banyak masyarakat yang memandang sebelah mata tentang kebutuhan gizi.

Pekerjaan dan gaya hidup mengubah pola makan yang dikonsumsi. Hal inilah yang memicu terjadinya obesitas.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang berupaya untuk mengedukasi masyarakat perihal bahaya obesitas ini, sekaligus untuk memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) yang jatuh pada 25 Januari yang lalu.

BACA JUGA:  Awas! 4 Makanan ini Bisa Bikin Anu Pria Loyo

Ahli gizi RSUD Kota Malang Eny Fitrianti Wijasari menjelaskan obesitas merupakan kondisi dimana lemak menumpuk di tubuh akibat kalori yang masuk lebih banyak. Sehingga menyebabkan ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan dalam waktu yang lama.

"Jika obesitas tidak segera ditangani, maka resiko terserang penyakit itu muncul. Karena obesitas ini bisa menjadi pemicu berbagai penyakit, seperti diabetes, jantung, stroke, dan lainnya," terang Eny, dalam gelaran penyuluhan melalui Zoom, Rabu (25/1).

BACA JUGA:  Menguap Berlebihan Bisa Jadi Pertanda Lain, Salah Satunya Stroke

Maka dari itu apabila seseorang sudah mengalami obesitas, sebaiknya segera menghitungnya dengan melakukan Body Mass Index (BMI).

Cara menghitung BMI adalah melihat angka. Apabila melebihi 25 maka seseorang itu mengalami obesitas.

BACA JUGA:  Intip Cara Wanita Raih Kepuasan Saat Berhubungan Ranjang, Catat!

Sebagai contoh, jika angka BMI seseorang itu menyentuh 23-24,9 maka ia dikategorikan mengalami kelebihan berat badan. BMI normal berada di kisaran angka 18,5–22,9. Jika seseorang memiliki BMI di bawah angka 18,5, maka ia memiliki berat badan di bawah normal.

Adapula gejala yang dialami oleh penderita obesitas, antara lain sulit tidur, merasa nyeri pada punggung dan sendi, keringat berlebih, dan sesak napas.

“Juga ada yang merasa mudah lelah dari ringan sampai ekstrem, mengalami masalah kulit. Bagi wanita menstruasinya tidak teratur. Rata-rata orang obesitas juga selalu mendengkur saat tidur,” paparnya.

Selain itu Eny Fitrianti menambahkan, beberapa pola makan yang salah dan menyebabkan obesitas. Di antaranya adalah banyak mengonsumsi makanan berlemak dan gula.

“Banyak juga orang yang tidak sarapan, tapi malah porsi makan siang dan atau makan malam ditambah. Makan yang tidak teratur juga bisa jadi penyebab obesitas, selain suka ngemil tapi kurang sayur dan buah,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Eny Fitrianti mengajak masyarakat untuk mengatur pola makan yang baik. Agar bisa terhindar dari obesitas dengan mengatur pola makan menghitung kebutuhan kalori yang dibutuhkan dan memilih bahan makanan yang tepat.

Kemudian, diperlukan pula untuk mengonsumsi sayur dan buah minimal lima porsi setiap hari membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih.

“Sarapan harus dibiasakan. Jangan tidur yang berlebihan, imbangi dengan aktivitas fisik dan olahraga. Untuk mengatasi masalah obesitas, kuncinya harus sabar. Waktu yang dibutuhkan setiap orang berbeda. Dan perlu diwaspadai jika berat badan turun drastis secara tiba-tiba, malah ada kemungkinan ada masalah kesehatan tertentu,” tutupnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM