GenPI.co Jatim - Pernakah para pria mempertanyakan mengenai anu-nya normal atau tidak, kemudian apakah cairannya terlihat seperti itu?
Sebagai jawaban, berikut ini adalah tujuh ciri-ciri anu pria yang sehat, berhubungan ranjang pun semakin aduhai.
1. Warna
Umumnya anu pria yang sehat memiliki warna yang sama dengan rona kulit, namun ada juga yang anunya berwarna 1-2 tingkat lebih gelap.
Beberapa pria memiliki bintik-bintik hitam pada anu mereka, hal ini normal.
Tapi apabila ada bercak atau noda yang tak kunjung hilang segera konsultasikan ke dokter.
2. Tekstur
Kebanyakan anu pria memiliki tekstur yang tidak mulus.
Normalnya pembuluh darah pada anu pria terlihat dan bahkan sedikit timbul ke permukaan, terutama jika mereka tegang, sehingga seakan anu mereka tampak berotot.
Banyak anu pria yang sehat memiliki folikel, rambut pada batang yang terasa seperti benjolan kecil.
Selama ukuran benjolan tidak mengkhawatirkan, seperti memerah atau iritasi, benjolan ini mungkin merupakan bagian dari kulit alami anda, seperti pearly penile papules (PPP) atau bintik Fordyce.
Pearly penile papule (PPP) adalah kutil kecil dan halus seperti mutiara di kepala anu pira.
PPP umumnya ada di usia dewasa, dan merupakan kondisi yang sangat umum, sama sekali tidak berbahaya, dan tidak menular.
Sekitar 25% dari populasi laki-laki di dunia memilikinya.
3. Ukuran
Ukuran anu pria bervariasi, rata-rata di Indonesia panjang anu pria dewasa saat tegang 12-19 cm, sedangkan saat layu umumnya 5-0 cm.
Anu pria dapat bertambah panjang secara signifikan ketika tegang, namun beberapa lainnya hanya memanjang 1-2 cm saja.
Saat kedinginan, berenang di air dingin, atau bahkan grogi, dapat mengerut tapi bisa kembali memanjang saat mendapat kehangatan.
Kondisi ini normal dan sehat, yang disebabkan anatomi anu pria yang setengah panjangnya berada di dalam tubuh, seperti sebuah pohon besar dengan akar kokoh di dalam tanah.
4. Bentuk
Beberapa anu pria dapat menggantung ke satu sisi atau lainnya. Anu pria juga dapat memiliki sedikit lekukan saat tegang.
Kondisi ini termasuk umum dan tidak perlu khawatir, terutama jika lekukan telah ada sejak bayi.
Namun, jika anu anda tiba-tiba bengkok dan menimbulkan nyeri saat berhubungan ranjang, segera hubungi dokter.
5. Kulit kulup
Beberapa pria disunat dan lainnya tidak, masih memiliki kulit kulup utuh. Keduanya merupakan hal yang umum di kebudayaan Indonesia.
Kulit kulup adalah lapisan kulit tipis yang menutupi anu pria, saat tegang kulup akan menarik dan memperlihatkan kepala anu pria.
Agar kondisi tetap sehat, anda perlu menjaga kebersihan kulit kulup.
6. Tegang
Ketika seorang pria mendapatkan rangsangan, mereka akan tegang dan mengeluarkan cairan.
Jumlah cairan saat keluar biasanya kurang dari satu sendok teh, tetapi hal ini bervariasi.
Cairan kenikmatan pria biasanya berwarna putih susu, meski sebagian pria ada yang berwarna kekuningan.
Jika saat tegang terasa sakit atau anda tidak bisa melakukannya, segera hubungi dokter.
7. Sensitivitas
Penurunan sensitivitas anu pria merupakan hal yang normal seiring dengan bertambahnya usia, meskipun beberapa banyak yang tidak dapat dijelaskan secara rinci.
Namun, umumnya sensitivitas anu pria diukur oleh sedikitnya jumlah stimulasi yang bisa dirasakan, dimana disebut ambang sensorik.
Penurunan sensitivitas akibat usia sering dikaitkan dengan penurunan jumlah hormon testosteron dan perubahan sensitivitas reseptor androgen.
Sensitivitas akan menurun mulai usia 25 tahun, sementara penurunan paling tajam terjadi pada usia 65-75 tahun.
Hal yang perlu anda pahami tentang anu yang sehat setiap orang berbeda-beda, jadi coba tidak terlalu khawator atau membandingkan diri dengan orang lain. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News