GenPI.co Jatim - Kanker serviks dan payudara masih menjadi salah satu masalah serius kesehatan yang dialami wanita.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menyebutkan, kanker serviks dan payudara masih mendominasi pada 2021 yang lalu.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kota Malang, Muhammad Zamroni mengatakan, pada 2020 kasus kanker payudara tercatat sebanyak 360, sedangkan kanker serviks tercatat 50 kasus.
Kasus tersebut banyak terjadi pada kelompok usia produktif, yaitu antara 15-59 tahun. Penyebab utamanya adalah perubahan (mutasi) genetik pada sel, sehingga mutasi genetik akan membuat sel menjadi abnormal.
“Sebenarnya tubuh memiliki mekanisme tersendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini, bila mekanisme tersebut gagal sel abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali,” imbuhnya.
Zamroni mengatakan, dalam upaya menekan angka kasus kanker, pihaknya memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bisa mendeteksi dini terhadap penyakit ini.
“Mari kita terapkan CERDIK alias Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres dengan baik. Penyakit kanker bisa sembuh bila terdeteksi sedini mungkin dan tidak sampai ke stadium lanjut,” katanya.
Dinas Kesehatan Kota Malang mengajak masyarakat untuk selalu waspada dan secara aktif memeriksa kesehatan payudara sedini mungkin.
Menurutnya, masyarakat bisa secara mandiri melakukan Sadari atau Periksa Payudara Sendir dan untuk kanker serviks bisa melalui periksa IVA ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Kesadaran masyarakat terhadap bahaya kanker harus terus ditingkatkan. Salah satunya dengan ditetapkan 4 Februari sebagai Hari Kanker Sedunia. Semoga warga Kota Malang terhindar dari penyakit ini,” sambungnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News