Air Liur Jadi Pelumas Berhubungan Ranjang, Cek Risikonya

10 Februari 2022 11:00

GenPI.co Jatim - Saat berhubungan ranjang dengan pasangan, ada saat di mana organ pribadi kering, sehingga membutuhkan pelumas.

Bagi sebagian pasangan, alih-alih menggunakan bahan seperti minyak, mereka memilih air liur yang dipercaya sebagai pelumas alami.

Sebelum anda melakukannya, sebaiknya pahami tiga kemungkinan risiko menggunakan air liur sebagai pelumas alami.

BACA JUGA:  Waspada Hamil Kosong, Jangan Panik, Simak Tandanya

1. Infeksi

Menggunakan air liur sebagai pelumas dapat menyebabkan infeksi pada area genital, khususnya anu wanita.

BACA JUGA:  3 Manfaat Dahsyat Wanita Capai Kepuasan Berhubungan Ranjang

Di dalam air liur dan anu wanita terdapat dua bakteri yang berbeda. Air liur terdapat enzim pencernaan yang berfungsi menguraikan makanan.

Nah, saat bakteri dan enzim tersebut sampai pada area wanita, mikrobioma mungkin rusak hingga menyebabkan infeksi jamur atau vaginosis bakteri.

BACA JUGA:  Mengatur Pernapasaan Saat Berhubungan Ranjang Bikin Bergidik

Kedua jenis masalah kesehatan ini terbentuk saat air liur digunakan sebagai pelumas. Saat itu, air liur menyebabkan ekosistem di anu wanita terganggu, sehingga terjadi ketidakseimbangan jamur dan bakteri yang secara alami di sana. Jamur dan bakteri yang tidak seimbang memicu terjadinya infeksi tersebut.

2. Memengaruhi jumlah produksi sel pria

Menggunakan air liur sebagai pelumas saat berhubungan ranjang ternyata dapat memberikan pengaruh terhadap produksi sel pira.

Turunnya jumlah produksi sel pria itu terasa kepada mereka yang sudah mengalami penurunan jumlah sel pria karena sejumlah kondisi.

Pelumas yang salah juga bisa menyebabkan sel pria sulit mencapai lendir serviks dan membuahi sel telur. Tentu hal ini akan mempersulit proses pembuahan hingga kehamilan sulit terwujud.

3. Menyebabkan penyakit menular

Menggunakan air liur sebagai pelumas berhubungan ranjang, berpotensi menimbulkan penyakit menular.

Hal ini dikarenakan segala penyakit mungkin menjangkit mulut atau tenggorokan anda dan pasangan juga mungkin menjangkit organ genital anda melalui air liur.

Misalnya, jika anda atau pasangan memiliki luka herpes yang terbuka, lalu menggunakan air liur sebagai pelumas saat begituan. Anda mungkin mengalami herpes pada organ pribadi setelahnya.

Tidak hanya itu saja, masih banyak penyakit menular setelah begituan selain herpes, seperti gonorrhea, chlamydia, HPV, syphilis, dan trichomoniasis, yang bisa menular dari mulut ke area genital melalui air liur.

Sayangnya, anda mungkin tidak menyadari kondisi ini sebab penyakit menular seksual tersebut biasanya tidak memiliki gejala yang berarti. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM