GenPI.co Jatim - Sunat menjadi pilihan para pria. Secara medis memang tidak diwajibkan, namun ada beberapa alasan pria melaukannya, mulai dari keyakinan agama hingga kebersihan.
Lantas apakah ada kaitannya antara sunat dengan aktivitas berhubungan ranjang? Berikut penjelasannya.
1. Sensitivitas
Penelitian yang ada di jurnal BJUI International pada 1.059 pria yang belum disunat dan 310 sudah disunat menyebutkan hal yang berbeda.
Pria yang belum disunat merasakan sensitivitas yang lebih tinggi. Ini diduga karena kulup pada anu pria yang belum disunat meningkatkan hasrat berhubungan ranjang dengan menggeser bagian atas dan bawah.
Namun, masih terjadi perdebatan pada beberapa ahli. Karena masih banyak pula penelitian yang menunjukkan sunat atau belum tidak memengaruhi hasrat begituan di ranjang.
2. Kebersihan
Sunat menjaga kebersihan pada anu pria. Lipatan kulit di ujung kepala anu pria berisiko terjadi penumpukan sel kulit mati, minyak, bakteri, serta kuman lainnya.
Bila tidak dibersihkan secara rutin bisa menimbulkan smegma, yang terlihat berwarna putih kekuningan.
Smegma ini selain menimbulkan bau tak sedap juga dapat menimbulkan iritasi dan memicu infeksi.
3. Kesehatan
Menurut situs American Academy of Pediatrics (AAP), sunat bisa mengurangi risiko terjangkit HIV dan infeksi menular lainnya.
Selain itu, pria yang disunat lebih kecil peluang terkena herpes dan infeksi HPV.
Artikel The Lancet Global Health menyebutkan, wanita yang memiliki pasangan telah disunat terhindar dari risiko klamidia, sifilis, dan herpes.
Pun demikian, ini bukan berarti melindungi secara keseluruhan melindungi dari infeksi penyakit kelamin menular. Memakai kondom tetap menjadi cra terbaik untuk melindungi. (Hello Sehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News