GenPI.co Jatim - Mengeluarkan cairan pria saat mencapai puncak kepuasaan dalam berhubungan ranjang di luar, ternyata belum tentu tidak bisa menyebabkan hamil.
Banyak pasangan yang menggunakan teknik mengeluarkan cairan pria di luar alat reproduksi wanita untuk menghindari kehamilan.
Padahal teknik ini tidak semudah yang dibayangkan. Perlu pemahaman dengan benar seputar respons diri saat mencapai puncak kenikmatan.
Metode menunda untuk mengeluarkan di luar ini butuh kemahiran pengendalian diri. Karenanya, banyak yang menilai cara tersebut tidak bisa seefektif dengan menggunakan alat pelindung mencegah kehamilan.
Cairan pra puncak kepuasan tetap bisa mengandung cairan yang bisa membuahi sel telur. Meskipun jumlahnya tak banyak, tapi tetap bisa membuat hamil walaupun rendah.
Rekanan profesor klinis departemen OB-GYN di Northwestern University, Lauren F. Streicher mengingatkan bahwa mencapai puncak kenikmatan di luar alat wanita sebagai bukanlah metode mencegah kehamilan.
Penelitian dari Planned Parenthood menyebut, 4 dari 100 wanita akan hamil dari partner pria yang selalu menggunakan metode mencapai puncak terputus.
Pasangan yang mengatur ketepatan waktu tarik keluar peluang kegagalan diperkirakan mencapai 27 persen.
Karena itu, tetap disarankan bagi suami istri yang belum ingin hamil untuk memakai alat bantu seperti pil KB, atau IUD.
Selain tentu yang mudah yakni memakai lateks pelindung. (Hello Sehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News