Pengin Dapat Beasiswa Kuliah di Luar Negeri? Berikut Tipsnya

13 Maret 2022 13:00

GenPI.co Jatim - Bermimpi kuliah di luar negeri, jangan takut. Banyak beasiswa tersedia untuk bisa melanjutkan pendidikan sesuai impian.

Dosen Hubungan Internasional Universitas Brawijaya (HI UB) Pantri Muthriana Erza Killian memberikan tips agar bisa berhasil mendapatkan beasiswa luar negeri.

Dia memberikan beberapa cara bagaimana agar aplikasi beasiswa kuliah luar negeri dapat mudah diterima oleh kampus yang diinginkan.

BACA JUGA:  Beasiswa SMA/SMK Surabaya Belum Diberikan, Pemkot: Masih Dihitung

Langkah awal, tentukan substansi studi, lulusan magister di University of Queensland Australia menyarankan dua hal. Di antaranya, menentukan topik penelitian yang akan diambil dan menyusun daftar supervisor potensial, terutama untuk beasiswa doktor.

Sementara itu untuk program magister, topik penelitian akan berguna saat penyusunan tesis. Karenanya, ada tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu originality, feasibility dan community.

BACA JUGA:  Beasiswa Penghafal Kitab Suci Ditambah, Armuji: Ayo Lebih Giat!

Erza menyarankan, untuk originality topik penelitian yang diambil sebaiknya mempunyai kontribusi empiris atau teoritis atau bahkan keduanya.

“Cari juga apakah ada elemen kebaruan dari topik penelitian yang diambil,” paparnya, Jumat (11/3).

BACA JUGA:  Ribuan Anak Mendaftar Beasiswa Penghafal Kitab Suci Surabaya

Aspek feasibility, penelitian yang akan dilakukan harus memperhatikan apakah bisa dikerjakan dalam durasi yang telah ditentukan.

“Adakah data dan utamanya bisa diakses datanya. Dan tentu yang terakhir adalah soal pendanaan penelitian,” tuturnya.

Community, kata Erza harus diperhatikan komunitas peneliti siapa yang ingin diajak berdialog dan keahlian apa yang akan dibangun.

Setelah itu beres, kemudian memilih negara dan kampus tujuan. Erza menyampaikan ada empat hal yang harus diperhatikan yaitu sistem pendidikan, pendukung, jaringan alumni dan alasan pragmatis.

Pada sistem pendidikan, Erza meyarankan sebelum mendaftar beasiswa harus paham lebih dulu berapa lama durasi kuliahnya.

“Seperti saya dulu saat magister ada pilihan di Australia atau Inggris. Tapi saya pilih Australia karena durasinya lebih lama karena dulu saya ingin studi lebih lama di luar negeri, termasuk sistem pembimbingan seperti apa harus diperhatikan,” katanya.

Lalu untuk support system atau sistem pendukung, Erza menyebut pendaftar beasiswa juga harus memperhatikan bagaimana gaya hidup di negara yang dituju dan juga dukungan kampus untuk mahasiswa internasional.

Erza mengungkapkan, untuk alasan pragmatis, ada tiga hal yang juga harus diperhatikan. Pertama, nilai TOEFL/IELTS, kemudian biaya hidup, dan terakhir aksesibilitas di negara atau kampus tersebut.

Terakhir yang perlu diperhatikan juga yakni memilih beasiswa. Ezra mengungkapkan ada empat hal yang harus diperhatikan dalam memilih beasiswa.

Di antaranya, fasilitas dari beasiswa yang didapat baik penuh atau sebagian. Setiap beasiswa ini memiliki fasilitas yang berbeda.

“Pastikan beasiswanya full atau parsial. Apakah ada dana riset termasuk apakah dana tunjangan untuk keluarga,” tuturnya.

Selanjutnya, dalam memilih beasiswa perlu perhatikan syarat umum yang ditetapkan. Termasuk IPK, IELTS/TOEFL beserta kelengkapan administratif yang lain.

Lalu hak dan kewajiban penerima beasiswa. Beberapa beasiswa ada kewajiban tambahan misal diminta juga mengajar atau jika sudah lulus apakah harus langsung pulang ke Indonesia atau tidak.

Pertimbangkan juga jaringan alumni dalam memilih beasiswa. "Jaringan alumni ini akan mendukung kita selama studi termasuk ketika pascastudi jaringan alumni akan tetap berguna," imbuhnya

Dari tiga hal ini, Erza Killian menyarankan semuanya dilakukan bersamaan. Sebab, kadang muncul pertanyaan memilih kampusnya dulu atau memilih beasiswanya dulu.

“Pengalaman saya dilakukan secara bersamaan agar salah satunya tidak tertinggal saat kita harus mempersiapkan hal hal administrasinya,” kata alumnus University of Leeds Inggris. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM