GenPI.co Jatim - Pasien diabetes harus lebih selektif memilih makanan dan minuman. Minum jus buah misalnya, meski mengandung vitamin dan mineral, namun juga perlu diperhatikan kandungan gulanya.
Buah memiliki kandungan gula alami yang disebut fruktosa. Pada buah utuh mempunyai banyak serat, sehingga butuh waktu lama untuk dicerna langsung.
Kondisi tersebut membuat kadar gula darah tidak langsung melonjak, sementara pada jus lebih sedikit serat.
Proses buah dijus membuatnya kehilangan kandungan seratnya. Itulah kenapa glikemik jus buah lebih tinggi dibandingkan dengan buah utuh, misalnya buah jeruk utuh memiliki GI 43, tapi jus jeruk GI-nya adalah 50.
Indeks glikemik ini digunakan untuk mengukur seberapa cepat makanan dapat meningkatkan gula darah. Karena itu lebih disarankan untuk mengonsumsi buah utuh.
Namun, bukan berarti jus menjadi pantangan untuk penderita diabetes.
Masih boleh, asalkan dalam jumlah terbatas dan tidak ditambah gula atau pemanis lainnya.
Penting juga untuk mengukur asupan gula yang berasal dari jus buah dengan kebutuhan karbohidrat harian.
Contohnya, untuk satu gelas jus jeruk (dari 248 gram jeruk utuh) mengandung 21 gram fruktosa yang mana sudah mencukupi setengah asupan gula tambahan per harinya (56 gram).
Hanya yang perlu diingat, setiap pasien diabetes berbeda-beda untuk memenuhi asupan gulanya.
Lantas buah apa yang masih diperbolehkan? Tidak semuanya, Buah yang boleh diolah menjadi jus memiliki indeks glikemik yang rendah, yakni sekitar 55.
Berikut adalah daftar buah dengan indeks glikemik rendah.
- apel.
- alpukat.
- pisang.
- ceri.
- anggur.
- kiwi.
- mangga.
- jeruk
- nanas.
- pepaya.
- stroberi. (Hello Sehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News