TBC Masih Ancaman, Dinkes Kota Malang Ajak Warga Lakukan ini

25 Maret 2022 13:00

GenPI.co Jatim - Penyakit tuberkulosis atau yang kerap disebut TB/TBC tak mengenal usia. Siapun bisa terjangkit penyakit tersebut.

Pemerintah Kota Malang mencatat bahwa pada tahun 2021, ditemukan 5.545 suspek TBC yang mayoritas berusia produktif, 15-59 tahun.

TBC bisa menular dari batuk atau bersin penderitanya. Percikan lendir dapat masuk ke tubuh orang lain saat menghirup udara.

BACA JUGA:  Tuberculosis Merebak di LP Tulungagung, Jumlahnya Puluhan

Gejala TBC yang dapat dirasakan, seperti batuk terus-menerus dengan durasi lebih dari 2–3 minggu, batuk berdarah, nyeri dada saat bernapas atau batuk, dan sesak napas.

Beberapa ciri lain orang tertular TBC adalah mengalami penurunan berat badan, lemas, demam dan menggigil, berkeringat di malam hari, dan tidak nafsu makan.

BACA JUGA:  TBC Tulang Belakang Sebabkan Kelumpuhan, Waspada Pemicunya

Pemkot Malang terus menggencarkan pengobatan penyakit yang menyerang paru-paru tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr. Husnul Muarif mengajak masyarakat berperan aktif mengentaskan kasus TBC.

BACA JUGA:  TBC di Kota Malang Menghantui Saat Pandemi Covid-19, Waspada!

Hingga saat ini capaian pengobatan 1.422 orang atau sekitar 58,1 persen dari target 2.447 orang.

Semua pihak harus terlibat dalam penanganan TBC ini. Sebab, menurutnya, tidak bisa penanganan hanya dilakukan oleh dinas kesehatan saja.

“Melibatkan orang/warga yang terdampak TBC. Mereka yang sudah menjalani pengobatan dan sudah dinyatakan sembuh dalam mendukung program pencegahan dan penanggulangan TBC,” ujar Husnul disela memeringati Hari Tuberkulosis Sedunia, Kamis (24/3).

Dia juga meningkatkan literasi terkait penyakit TBC di masyarakat. Karena penanganan TBC seringkali tersendat akibat stigma negatif terkait penyakit tersebut.

Penyakit TBC dianggap sebagai aib sehingga pasien malu dan tidak mau berobat dan tidak adanya dukungan dari lingkungan dekatnya.

Diharapkan dengan literasi yang baik dapat menghapus stigma negatif terhadap penyakit TBC serta meningkatkan kepatuhan minum obat.

Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan beberapa cara mudah untuk menekan angka penularan TBC.

Caranya dengan memberikan vaksin Bacillus Calmette–Guérin (BCG) pada anak-anak, membiasakan etika batuk dan bersin, menjaga pola hidup sehat, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM