Dosen Unusa Berikan Tips Cerdik Saat Bulan Ramadan, Simak

14 April 2021 18:30

Jatim.GenPI.co - Cuaca ekstrim saat di bulan Ramadan diperlukan upaya ekstra untuk menjaga kesehatan seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Dosen Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat, Dwi Handayani,memiliki tips untuk menjaga kesehatan dengan cara Cerdik.

BACA JUGA:

Nah, apa itu Cerdik?, ini merupakan gabungan enam langkah jitu menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrim seperti saat ini.

Enam langkah tersebut yakni, Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet gizi seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stres.

Langkah Pertama

Dwi menjelaskan langkah cerdik yang pertama adalah cek kesehatan secara berkala, ini sangat penting dilakukan masyarakat.

"Jangan hanya datang ke pelayanan kesehatan jika sudah sakit, tapi pengecekan kesehatan secara berkala ini sangat penting, terlebih yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, jantung, dan penyakit kronis lainnya," jelas Dwi, Rabu (14/4).

Maka dari itu mengawali bulan Ramadan, masyarakat yang memiliki riwayat penyakit dapat mengecek kesehatan dan konsultasi pada dokter untuk mengatur pola minum obat dan pola diet yang tepat selama bulan puasa.

"Sedangkan bagi yang tidak memiliki gangguan kesehatan, dapat melakukan cek kesehatan sederhana seperti cek berat badan, lingkar perut, tekanan darah," ungkap Dwi dilansir dari siaran pers Unusa yang diterima GenPI.

Langkah kedua

Enyahkan asap rokok, momentum bulan puasa menjadikan seorang perokok bisa memanfaatkan untuk mengurangi menghisap rokoknya.

"Lebih bagus lagi melalui bulan puasa, hal ini bisa menghentikan kebiasaan merokok dan seterusnya," jelas Dwi.

Langkah ketiga

Rajin aktivitas fisik. Selama bulan puasa bukan menjadi penghalang kita untuk malas gerak (Mager) atau malas-malasan.

Walaupun sedang berpuasa aktivitas fisik harus tetap dilakukan dan tidak boleh kendor sama sekali.

"Kita bisa melakukan aktivitas yang tidak terlalu berat, seperti jalan santai atau bersepeda selama 30 menit saja sudah cukup," ungkap Dwi.

Langkah keempat

Diet gizi seimbang. Dwi mengatakan bulan puasa menjadi godaan untuk bisa mengontrol makanan maupun minuman yang dikonsumsi.

"Kebanyakan masyarakat banyak mengonsumsi gorengan dan minuman serba manis. Perlu diingat, jika mengonsumsi gula dan lemak berlebihan itu tidak baik bagi kesehatan, karena berisiko terhadap penyakit degenerative," jelas Dwi.

Dwi menambahkan, perlunya mengontrol asupan gula dan lemak, mengonsumsi buah menjadi salah satu alternatif untuk berbuka puasa dibandingkan gorengan.

Sedangkan tidak boleh dilewatkan juga untuk mengatur asupan air minum hingga memenuhi kebutuhan minimal 1,5 – 2 liter perhari, untuk mencegah tubuh dehidrasi.

"Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dapat membagi porsi minum pada saat berbuka, sebelum tidur, dan pada saat sahur," ungkapnya.

Langkah kelima

Tidak dipungkiri bulan Ramadan banyak masyarakat bersemangat mengejar amalan  ibadah setiap waktu tapi tidak memperhatikan tubuh.

Tubuh memerlukan waktu istirahat untuk menjaga daya tahan. "Kita perlu mengambil waktu sedikit untuk istirahat," ungkap Dwi menjelaskan.

Langkah keenam

Lalu terakhir dengan mengelola stres selama bulan puasa dimana momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena ini menjadi salah satu langkah mengelola stres.

"Pendekatan spiritual seperti ini dapat menjadi salah satu upaya untuk mengelola stress menjadi lebih baik lagi," ungkap Dwi.

Dengan menerapkan tips cerdik selama bulan ramadan, ini sebagai salah satu upaya untuk menjaga daya tahan tubuh, sehingga ibadah semakin lancar dan lebih khusyuk.

"Selain itu, kondisi saat ini dalam situasi pandemi jadi protokol kesehatan tetap diterapkan dalam kegiatan kita sehari-hari," tutup Dwi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto
Unusa   Dwi Handayani   Ramadan   Cerdik  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM