GenPI.co Jatim - Seksolog Dokter Boyke Dian Nugraha SpOG MARS mengatakan berpuasa tidak ada kaitannya secara langsung dengan organ sensitif pria yang loyo.
Dia mengatakan, kalau ada, hal itu lebih disebabkan karena si pria memiliki rasa takut, cemas kepada Tuhan, dan khawatir ibadah puasanya terganggu.
Lanjutnya, berpuasa merupakan kemampuan seseorang menahan lapar, menjaga hawa nafsu sejak sahur sampai berbuka puasa.
"Sementara organ sensitif pria yang loyo berkaitan dengan kemampuan pria untuk bisa tegang," kata dokter Boyke dikutip dari JPNN.com di kanal boykepedia di Vidio, Jumat (15/4).
Meski demikian, Dokter Boyke mengatakan, bisa saja puasa dan organ sensitif pria yang loyo berkaitan.
"Menekan hasrat bermain cinta saat berpuasa itu bagus, tetapi jangan sampai terbawa sampai setelah berbuka," ujarnya.
Kata dia, kebutuhan berhubungan ranjang tetap harus dijaga meski di bulan Ramadan karena dua atau tiga kali harus disalurkan.
"Tolonglah, saat pasangan meminta berhubungan harus dilakukan karena itu, kan, sebagian dari ibadah juga," tuturnya.
Dokter Boyke memberi saran, pasutri bisa melakukan hubungan ranjang setelah tarawih dan tadarus.
"Itu waktu yang baik untuk melakukan hubungan," pungkasnya. (jlo/jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News