Dinkes Kota Malang Beri Layanan Gratis Deteksi Kanker Serviks

21 April 2022 22:00

GenPI.co Jatim - Dinkes Kota Malang memberikan layanan gratis deteksi kanker serviks dalam rangka memperingati Hari Kartini

Tingginya angka kasus kanker pada kaum perempuan mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) menyelenggarakan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim (Serviks) dan Kanker Payudara melalui IVA Test dan pemeriksaan payudara klinis (Sadanis).

Masyarakat yang hendak memeriksakan kondisi kesehatannya bisa mendaftarkan diri di Dinas Kesehatan Kota Malang secara gratis.

BACA JUGA:  Alasan Kenapa Pria Selingkuh, Tanda-tandanya Sering Tak Disadari

Antusias masyarakat yang hadir memeriksakan kondisinya cukup tinggi, bahkan targetnya hanya di patok 125 orang perhari. Namun kini jumlahnya naik tiga kali lipat dari jumlah yang diperkirakan.

“Akhirnya kita batasi melayani 375 orang selama tiga hari ini, 125 orang setiap harinya. Kegiatan ini murni inisiatif dari Dinkes dan menggunakan APBD Kota Malang, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya,” ujar Kadinkes Kota Malang dr Husnul, saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Kamis (21/4).

BACA JUGA:  Zoya Amirin Bagi Tips Berhubungan Ranjang Buat Pria, Dahsyat!

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kota Malang drg Muhamad Zamroni mengungkapkan, target capaian pemeriksaan kanker serviks pada tahun 2022 di Kota Malang adalah 40 persen dari total jumlah wanita usia subur, yakni 30-50 tahun atau sekitar 50.952.

"Target tersebut kemungkinan ada yang menderita kanker leher rahim atau serviks. Sehingga mulai di Dinkes kita lakukan secara massal seperti ini dan respons masyarakat cukup bagus bahkan di luar perkiraan," ujar Zamroni.

BACA JUGA:  Link Twibbon Sambut Idul Fitri 2022, Desain Menarik dan Unik

Dia berharap, deteksi dini harus dilakukan kepada masyarakat sebanyak mungkin sasaran.

"Dengan demikian, jika ada yang positif akan diberikan tindak lanjut secepatnya,” lanjutnya.

Zamroni mengungkapkan, selama ini memang sasaran deteksi kanker serviks dan payudara masih minim. Terutama untuk tes IVA banyak ibu-ibu yang belum menyadari bahwa dia ada gejala. Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri masih kurang untuk tes IVA dan Sadanis.

“Maka dari itu, kami gencarkan edukasi melalui promosi kesehatan. Dengan deteksi dini agar tidak terjadi keterlambatan penanganan sehingga bisa lebih cepat pulih. Banyak yang malu rata-rata,” pungkasnya.

Pihaknya berharap kasus kanker serviks dan payudara di Kota Malang dapat ditekan sedini mungkin. Jika ada yang terindikasi, maka akan ada gradenya dan akan ditindaklanjuti dengan rujukan ke rumah sakit ataupun penanganan di puskesmas.

Salah satu peserta pemeriksaan, Yoan Purnama Sari dari Arjosari mengungkapkan apresiasinya akan kegiatan pemeriksaan kanker serviks dan payudara ini.

"Saya bersyukur sekali bisa ada kegiatan ini, sehingga bisa mengetahui kondisi kewanitaan saya. Selama ini saya belum pernah tes seperti ini," katanya.

Yoan Purnama Sari menjelaskan alasan tidak mau tes karena takut.

"Katanya sakit. Tapi seiring berjalannya waktu kan banyak kejadian kanker, jadi saya beranikan diri. Semoga hasilnya bagus dan ke depan bisa lebih intens lagi kegiatan seperti ini. Karena memang bermanfaat sekali bagi ibu-ibu seperti kami,” tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM