Jangan Kalap, Tips Menjaga Pola Makan Saat Idulfitri dari Pakar

29 April 2022 13:00

GenPI.co Jatim - Hari Raya Idulfitri tinggal menghitung hari. Biasanya di hari itu akan ada banyak makanan mulai dari ketupat sayur, opor ayam, rendang, bakso, hingga berbagai jenis kue kering.

Banyaknya asupan makanan yang masuk itu tentu tidak sedikit yang mengandung lemak, karbohidrat, kolesterol dan tinggi gula.

Pakar Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Brawijaya atau UB Leny Budhi Harti mengingatkan untuk tetap menjaga pola hidup sehat selama Idulfitri.

BACA JUGA:  6 Tips Manajemen Kesehatan Mental Secara Mandiri

Hal ini penting dilakukan sebagai upaya untuk tetap menjaga agar tidak gelap mata.

“Untuk menjaga pola makan sehat saat lebaran diperlukan beberapa cara agar tetap menerapkan pola makan seimbang," kata Leny kepada GenPI.co Jatim, Kamis (28/4).

BACA JUGA:  Tips Asam Lambung Tak Kambuh Saat Puasa

Pola makan tersebut bisa pengendalian diri, menerapkan porsi makan piringku, meningkatkan makanan berbahan sayuran, dan menghidangkan minuman rendah gula.

Pengendalian diri sangat diperlukan agar tidak balas dendam setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan.

BACA JUGA:  Tips Atur Pola Makan dan Minum untuk Penderita Kolesterol

Dia juga mengingatkan untuk menerapkan porsi makan dengan konsep isi piringku.

Caranya dengan mengikuti saran dari Kementerian Kesehatan RI yang menganjurkan porsi isi makanan yang sesuai dengan umur. Karena setiap golongan umur memiliki porsi gizi yang berbeda.

“Semisal untuk orang dewasa piring bundar berisikan nasi, lauk, sayur, dan buah. Dengan posisi, di sisi kiri nasi dan lauk, sedangkan sisi kanan ada sayur dan buah," bebernya.

Leny menyarankan agar porsi nasi lebih banyak daripada lauk. Lalu untuk sayur sama besarnya dengan nasi. Selanjutnya porsi buah sama dengan lauk.

Tak hanya itu saja, Leby juga mengingatkan untuk meningkatkan makanan berbahan sayuran. Hal tersebut sesuai dengan anjuran gizi seimbang dari Kementerian Kesehatan dengan memperbanyak mengkonsumsi sayur.

Terakhir yang juga perlu diperhatikan yakni mengganti sirup dengan sop buah yang rendah gula atau bahkan menggunakan alternatif, seperti infused water.

Alternatif lainnya yakni dengan menggunakan kayu manis sebagai pengganti gula. Hal tersebut berdasarkan anjuran dari kementerian kesehatan RI mengenai gizi seimbang bahwa konsumsi gula dalam sehari dibatasi hanya empat sendok makan.

“Berdasarkan penelitian kayu manis dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Sedangkan apabila menggunakan pemanis buatan diperbolehkan asalkan sesuai anjuran,” jelasnya.

Leny berharap dengan menjaga pola makan itu kesehatan bisa terjaga setelah menjalankan ibadah puasa.

“Makan makanan bergizi seimbang juga dapat menurunkan tingkat obesitas dan menyehatkan tubuh,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM