5 Efek Kurang Tidur yang Terjadi Pada Otak, Awas Mudah Pikun

20 Mei 2022 19:00

GenPI.co Jatim - Begadang mengerjakan tugas atau susah tidur karena insomnia tidak hanya membuat anda membuat anda mengantuk.

Ternyata kurang tidur bisa mempengaruhi kesehatan otak anda.

Berikut ini lima efek kurang tidur yang terjadi pada otak anda.

BACA JUGA:  Salah Posisi Bermain Ponsel Bisa Akibatkan Gangguan Tulang Leher

 

1. Otak jadi lemot

Para peneliti telah menemukan bahwa efek kurang tidur pada otak adalah dapat menyebabkan kewaspadaan dan konsentrasi menurun.

BACA JUGA:  5 Manfaat Minyak Zaitun untuk Wajah, Anda Wajib Tahu

Maka dari itu, tak heran apabila setelah berjam-jam bahkan berhari-hari tidak tidur nyenyak anda suka bingung sendiri, gampang lupa, dan sulit berpikir jernih.

Di dalam dunia medis, kondisi gangguan berpikir akibat otak yang kelelahan disebut brain fog. Namun anda lebih mengenal dengan istilah lemot.


2. Gampang lupa

BACA JUGA:  Bunda, Banyak Cara Asik untuk Mengatasi Anak Susah Makan Sayur

Ketika anda mengantuk, maka cenderung gampang lupa. Selain karena konsentrasi dan fokus memburuk, efek kurang tidur pada otak, membuat ingatan juga perlahan memburuk.

Tidur banyak manfaatnya, seperti meningkatkan memori, membentuk ingatan jangka panjang yang tentu membuat daya ingat jauh lebih tajam dan anda tidak mudah lupa.

Namun, ingat manfaatnya ini bisa didapatkan bila anda bisa tidur dengan nyenyak atau pada fase tidur ‘slow sleep wave’.

 

3. Sulit menerima informasi baru

Efek kurang tidur pada otak selanjutnya adalah dapat menurunkan kemampuan anda dalam memahami informasi baru lewat dua cara.

Pertama, anda akan menjadi tidak fokus, sehingga sulit untuk menerima informasi baru.

Kedua, kurang tidur dapat berdampak pada kemampuan mengingat yang lemah dan mempersulit anda untuk menyimpan informasi baru.

 

4. Picu penyakit mental

Kurang tidur bukan penyebab langsung dari gangguan kejiwaan. Meski demikian, beragam penelitian menemukan adanya potensi besar beberapa penyakit mental, seperti depresi, ADHD, gangguan kecemasan, dan gangguan bipolar sebagai efek kurang tidur pada otak.

Nah, kurang tidur akibat gangguan tidur, seperti insomnia sendiri dipercaya dapat memicu munculnya episode mania pada pasien gangguan bipolar. Episode mania adalah fase ledakan emosi atau perilaku yang tak terkendali.

Terus mengantuk juga menimbulkan pikiran negatif, yang dalam jangka panjang bisa menimbulkan kecemasan dan rasa takut yang erat kaitannya dengan gangguan kecemasan.

 

5. Motivasi otak untuk melakukan tugas tidak optimal

Kurang tidur juga memberikan efek pada motivasi otak dalam mengerjakan tugas.

Saat anda kurang tidur dan mengantuk, otak hanya bisa mengerjakan tugas sederhana.

Jika tugas yang dikerjakan cukup rumit, motivasi untuk menyelesaikannya dengan baik hanya bertahan dalam waktu singkat. Akibatnya, hal ini bisa memengaruhi performa kerja Anda dalam melakukan berbagai aktivitas. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM