GenPI.co Jatim - Dokter penyakit dalam Rumah Sakit National Hospital dr. Dana Pramudya menyebut, masyarakat harus punya rasa keingintahuan pada kondisi kadar gula di tubuh.
Dia mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan pengecakan gula darah secara rutin.
"Karena orang yang terlambat mengetahui, biasanya kerusakan organnya sudah 50 persen," kata dokter Dana kepada GenPI.co Jatim, Selasa (24/5).
Tes atau skrining kesehatan bisa dilakukan sedini mungkin. Sebab, hal itu bisa mempermudah deteksi penyakit diabetes.
Dana menyampaikan, penting untuk menjaga rutinitas pola hidup sehat. Selain mengontrol konsumsi gula pada makanan maupun minuman yang dikonsumsi.
"Biasanya, ada minuman yang menjebak, seperti soft drink itu gulanya tinggi. Sudah makan nasi, minum soft drink terus ditambah es krim itu kan gulanya tinggi banget," jelasnya.
Sementara itu, diabetes terdapat dua macam risiko, yakni bisa domidifikasi dan tidak dimodifikasi.
Dokter Dana menjelaskan, faktor yang bisa domidifikasi, biasanya dikarenakan pola hidup yang tidak sehat atau minimnya aktivitas seseorang.
Dia mencontohkan, seperti halnya sering mengkonsumsi makanan siap saji atau junk food yang mampu menimbulkan obesitas yang berujung diabetes.
Selanjutnya, kebiasaan merokok juga berpotensi meningkatkam resiko diabtes.
"Genetik atau riwayat keluarga itu tidak bisa dimodifikasi. Jadi, sesuai namanya, kalau tidak bisa dimodifikasi berarti bagaimana pun juga meningkatkan resiko terkena diabetes," lanjutnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News