GenPI.co Jatim - Tahun ajaran baru dimulai, saatnya mencari sekolah. Sebelum itu, ada baiknya untuk mengetahui waktu yang tepat anak masuk sekolah.
Sebagian orang tua terkesan memaksakan anak untuk cepat sekolah. Entah alasan apa yang mendasarinya.
Padahal, memaksakan anak dengan langsung memasukannya ke sekolah justru bisa membuatnya stres. Bahkan, dapat juga anak tersebut jadi enggan bersekolah.
Anak juga akan terganggu prestasi akademiknya bila dipaksakan sekolah sebelum waktunya.
Karena itu penting untuk mengenali waktu yang tepat untuk memasukkan anak ke sekolah.
Waktu dan usia memasukkan anak ke sekolah bisa didasari pada keseiapan psikososial serta keinginan anak bersekolah.
Umumnya anak akan menunjukkan ketertarikannya bersekolah pada usia 3-4 tahun.
Pada usia tersebut anak sudah bisa menunjukkan keinginannya untuk bersekolah, karena melihat keluarga atau teman-temannya. Berikut ini hal yang harus diperhatikan sebelum memasukkan anak ke sekolah.
Aspek ini meliputi mental, emosional, dan kognitif, termasuk cara berpikir dan perilaku, serta sosial anak.
Pada tahapan ini, setidaknya anak sudah memiliki kemampuan yang matang secara psikologis dan sosial. Setidaknya anak memiilki kemampuan berikut ini.
- Mengelola emosi anak.
- Mengikuti arahan dan instruksi.
- Fokus pada tugas.
- Mengatasi tekanan dari lingkungan sekolah yang baru.
- Memahami peraturan.
- Keterampilan berpikir dasar.
- Menunggu dan bergiliran.
- Berbicara dengan jelas pada orang dewasa.
- Mengatakan apa yang dibutuhkan.
- Bergaul dengan anak lain, termasuk anak berbagi dengan temannya.
- Anak berempati dengan orang lain.
- Menunjukkan sopan santun.
- Bermain secara mandiri atau dengan anak lain.
Orang tua juga harus memperhatikan tingkat stres anak. Bila ditinggal merasa stres, sebaiknya tunda dulu atau beri dia penjelasan bahwa itu hanya bersifat sementara.
Selain usia dan psikososial, penting juga memperhatikan fisik dan motorik. Pastikan seberapa baik perkembangan motorik anak Anda.
Misalnya, dapat memegang pensil dengan baik, membalik halaman buku, memotong kertas menggunakan gunting, menggambar hal-hal yang sederhana, atau bahkan hanya sekedar berpakaian sendiri.
Orang tua juga dapat memperhatikan tubuh atau fisiknya, seperti kemampuan berlari, melompat, memanjat, dan bermain bola.
Kemampuan dasar ini penting untuuk mendukung anak agar tidak kehilangan kepercayaan diri dan kemungkinan akan dikucilkan. (Hello Sehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News