GenPI.co Jatim - Cacar monyet mulai mewabah di sejumlah negara di dunia. Meskipun belum ada temuan di Indonesia masyarakat patut waspada dan menyiapkan segala antisipasinya.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang/RS UMM dr. Ratna Wulandari menjelaskan, cacar monyet atau monkeypox merupakan infesksi virus yang ditularkan dari binatang.
Penularan ini bisa melalui kontak langsung dengan binantang atau daging yang dikonsumsi.
“Penularan dari manusia ke manusia dapat melalui saluran nafas,” kata dr. Ratna pada GenPI.co Jatim, Jumat (3/6).
Dia menjelaskan beberapa ciri-ciri atau tanda dan gejala dari cacar monyet, di antaranya, demam, nyeri otot, sakit kepala, lemas dan pembesaran kelenjar getah bening.
“Pembesaran kelenjar getah bening terjadi di ketiak, sela paha dan belakang telinga. Gejala itu dapat berlangsung selama lima hari setelah kontak,” katanya.
Gejala awal tersebut berlangsung sekitar 5 hari. Setelah itu masih ada tanda lain, seperti muncul bintik kemerahan berisi cairan, lalu pecah dan menjadi keropeng.
“Gejala lanjutan bisa terjadi selama tiga minggu,” lanjutnya.
Ratna mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat kapanpun serta di manapun.
Hidup sehat dapat memperkecil terserang berbagai penyakit baik virus maupun bakteri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News