GenPI.co Jatim - Beberapa pekerjaan membutuhkan waktu yang berdiri terlalu lama. Orang sering meremehkannya.
Kebanyakan lebih mengkhawatirkan akan bahaya duduk terlalu lama. Padahal, berdiri terlalu lama juga bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Berdiri terlalu lama bisa mengakibatkan gangguan ringan hingga serius. Berikut ini beberapa risiko yang bisa dihadapi jika terlalu lama berdiri.
Penelitian dalam Journal of the Human Factors and Ergonomics Society (2015) mengungkapkan, berdiri selama lima jam dapat memicu kelelahan otot. Kondisi tersebut akan terjadi sekitar 30 menit.
Selain itu, berdiri tegak dapat berpengaruh pada berkurangnya aliran darah ke bagian otot yang terbebani.
Pasokan darah yang kurang dapat mempercepat timbulnya nyeri otot, terutama pada bagian kaki, punggung, dan leher.
Fakta lainnya, diam saat berdiri bisa berdampak ke sendi tulang belakang, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki.
Terlalu lama berdiri dapat mengurangi produksi cairan pada daerah persendian.
Berdiri terlalu lama dapat memicu kelainan pada struktur tulang belakang yang disebut kifosis.
Kifosis adalah kelainan tulang belakang yang membuat tulang punggung bagian atas terlihat melengkung berlebihan. Posisi ini yang membuat terlihat seolah membungkuk.
Berdiri terlalu lama bisa juga berdapak varises pada pembulu darah vena kaki.
Kondisi tersebut memang tak menimbulkan rasa sakit, namun dapat menyebabkan komplikasi berupa luka dan gangguan pembekuan darah.
Dampak yang bisa ditumbulkan karena berdiri terlalu lama yaitu gangguan pembuluh darah vena tungkai atau disebut chronic venous insufficiency (CVI).
Berdiri berjam-jam dapat mengganggu sirkulasi darah dari pembuluh darah vena kaki ke jantung. (Hello Sehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News