Niat Puasa Ayyamul Bidh Beserta Artinya

13 Juni 2022 08:30

GenPI.co Jatim - Pada hari ini Senin (13/6) umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan puasa ayyamul bidh.

Ayyamul bidh dikutip dari nu.or.id adalah hari-hari cerah, yaitu hari yang malamnya disinari bulan purnama.

Nah, hari-hari cerah itu jatuh pada tanggal 13,14, dan 15 di setiap bulan Hijriyah. Pada bulan Dzulqadah 1443 H, ayyamul bidh jatuh pada Senin hingga Rabu 13-15 Juni 2022.

BACA JUGA:  Penyebab dan Gejala Sindrom Ramsay Hunt, Waspada

Berdasarkan hadist yang diriwayatkan Ibnu Abbas, puasa ayyamul bidh hukumnya sunnah muakkad, sebuah amalan yang sangat dianjurkan.

"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian’." (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).

BACA JUGA:  Tips Pertolongan Pertama Korban Kecelakaan, Jangan Panik

Adapun niat puasa ayyamul bidh adalah sebagai berikut.


نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

BACA JUGA:  Hukum Menikah 2 Perempuan Bersaudara Bersamaan


Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ.


Artinya, “Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”

Niat puasa ayyamul bidh disunnahkan untuk dilafalkan dengan lisan, tidak sekesar dibaca dalam hati.

Niat puasa ayyamul bidh juga mulai boleh dilaksanakan sejak malam hari sampai sebelum masuk waktu zawal, posisi matahari condong ke barat.

Hal itu dengan catatan belum makan ataupun minum apa-apa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan.

Seperti puasa yang lain, sebelum melaksanakan puasa ayyamul bidh, umat Islam disunnahkan untuk sahur terlebih dahulu menjelang subuh sebelum imsak. Jika waktu magrib tiba, sunnah bagi orang yang melakukan puasa ayyamul bidh untuk menyegerakan berbuka.

Puasa ayyamul bidh memiliki keutamaan (fadilah) seperti puasa sepanjang tahun bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari. Sebuah hadits yang diriwayatkan Abudzar ra menjadi dalil atasnya.

Disebutkannya, Nabi Muhammad saw. bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun.

Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: ‘Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ [QS al-An’am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari’.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: “Hadits ini hasan.” Ibnu Majah juga menilainya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra). (I’ânatut Thâlibîn Juz II). (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM