Tips Pijat Kretek dari Ahli Bedah Saraf, Tetap Aman kok Asalkan

13 Juni 2022 20:00

GenPI.co Jatim - Pijat kretek tulang atau Chiropartic sudah menjadi fenomena umum di kalangan masyarakat.

Praktik kretek-kretek, saat ini juga sering kali ditemui melalui banyak tayangan yang tersebar di dunia maya.

Chiropractic merupakan metode untuk mengembalikan fungsi sendi agar mampu bergerak seperti sedia kala.

BACA JUGA:  Beda Nyeri Pinggang Biasa dan Saraf Kejepit, Kenali Gejalanya

Walhasil, praktik kretek-kretek tak bisa dilakukan sembarangan. Lantaran butuh diagnosa terlebih dahulu sebelum menjalankan terapi.

Dokter spesialisas bedah saraf Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan, Surabaya dr. Muhammad Faris SpBS(K)Spine, FINSS menyebut, chiropractic aman dilakukan, asalkan dikerjakan oleh orang yang kompeten.

BACA JUGA:  Bahaya Duduk Terlalu Lama, Awas Saraf Kejepit

Biasanya, orang yang ahli bidang ini disebut dengan chiropractor.

"Fenomena kretek, kalau misalkan yang mengerjakan itu bersertifikat dan dia kompeten, itu dibolehkan," kata dokter Faris kepada GenPI.co Jatim, Senin (13/6).

BACA JUGA:  Cepat Lelah Saat Jalan, Waspada Saraf Terjepit

Jika dilakukan oleh sembarang orang, hal tersebut bisa menimbulkan bahaya. Sebab, orang telah mengantongi sertifikat akan mengetahui batasan penerapan terapi pada pasien.

"Kalau dikretek orang lain sampai teriak apalagi tidak bersertifikat itu yang bahaya," terangnya.

Selain dilakukan terapis yang kompeten, Faris juga menyebut bahwa pasien harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berobat.

Dia mencontohkan, ketika seseorang usai melakukan chiropractic, namun keluhan pada tulang belakangnya kembali muncul, pesien tersebut harus segera berobat.

Faris menjelaskan, praktik kretek-kretek bukan merupakan cara menyembuhkan keluhan, terutama soal syaraf kejepit. Hal itu tetap membutuhkan prosedur medis.

"Kalau syaraf terjepit tetap perlu dioperasi. Jadi, operasi itu bermacam-macam, endoskopi juga termasuk operasi, mikroskopik juga," terangnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM