Jatim.GenPI.co - Pencurian data melalui media sosial membayangi siapapun.
Oknum tidak bertanggungjawaban memanfaatkan data-data ini untuk keperluan pribadinya yang bisa merugikan.
BACA JUGA: Mesin Cuci Perlu Dicuci Loh, Setidaknya untuk Menghilangkan Jamur
Melansir dari new.unair.ac.id, Dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga, Badrus Zaman memberikan tips untuk mencegah penyalahgunaan data pribadi.
Penggunaan data pribadi oleh orang tidak bertanggungjawab sebenarnya bisa dicegah dengan memanfaatkan fitur yang sudah ada, yakni double cross check.
Fitur ini dapat mendeteksi jika ada perangkat baru yang ingin mengakses akun media sosial miliknya.
Hanya saja memang banyak yang mengabaikan sistem ini. "Artinya semua itu tergantung dari pemilik sosial media (memanfaatkannya)" ujarnya belum lama ini.
Ia tak menampik, biasanya pemilik sosial media tak begitu peduli dengan sistem ini. Selain kebanyakan menggunakan social engineering dengan pendekatan mengelabui pengguna yang asli.
Badrus mengingatkan untuk tidak mudah mengakses kiriman link tap amengeceknya terebih dahulu.
Sebab, bisa jadi link tersebut menuju kepada suatu aplikasi atau script-script yang tujuannya untuk mencuri data.
Ada baiknya mengecek link tersebut untuk mengetahui resmi atau tidak.
BACA JUGA: 3 Resep Masakan Praktis Saat Sahur, Cocok Buat Anak Kos!
“Jadi, sederhananya lihat saja link-nya. Misalkan ada link detik dot com, sebelum detik dot com itu ada tambahan seperti detik blabla dot com. Biasanya yang sebelum dot com atau dot net itu enggak jelas berarti itu penipuan,” terangnya.
Selain itu, Badurs juga tak menyarankan memanfaatkan fitur remember password dan username pada browser saat menggunakan perangkat laptop bersama. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News