Ahli Unair Ingatkan Dampak Begadang, Ini Bahayanya Bagi Tubuh

24 Juni 2022 12:00

GenPI.co Jatim - Banyak orang yang ebih suka mengerjakan tugas atau pekerjaan saat malam hari. Padahal, dampak begadang tidak baik untuk tubuh.

Begadang bisa muncul dari kebiasan. Pola asuh dapat memengaruhi kebiasaan tidur seseorang.

Ahli Sleep Disorders Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga atau Unair dr. Wardah Rahmatul Islamiyah SpN(K) mengatakan, pola asuh tidur larut malam menjadi salah satu penyebab timbunya begadang.

BACA JUGA:  8 Gejala Hipertensi, Ketahui Dulu Sebelum Semakin Parah

“Irama tubuh orang yang begadang berbeda dengan orang biasanya. Begadang itu intinya melawan jam tubuhnya. Rata-rata orang mulai mengantuk dan tidur itu pukul sembilan,” ujarnya dikutip dari laman resmi Unair, Jumat (24/6).

Dia menjelaskan, rasa kantuk ditimbulkan oleh hormon melatonin yang muncul saat cahaya mulai gelap.

BACA JUGA:  Manfaat Senam Penderita Stroke, Cepat Bantu Pemulihan

“Biasanya mulai muncul (hormon melatonin, red) dari magrib. Kemudian akan memuncak sekitar jam sembilan, sepuluhan. Lalu, pada pukul dua akan mulai menurun. Otomatis itu,” katanya.

Cahaya membuat hormon tersebut tidak terproduksi maksimal dan dapat menimbulkan risiko insomnia kronik pada masa tua

BACA JUGA:  Melegakan, GERD dan Maag Bisa Disembuhkan, asal

Lantas apa bahayanya begadang bagi tubuh?

1. Memicu obesitas, diabetes, dan GERD

Dokter Wardah menyebut, orang begadang sering kali ditemani dengan makanan berat. Hal tersebut membuat kerja pencernaan yang harusnya istirahat tetap bekerja.

Kebiasaan tersebut dpat meningkatkan risiko terjadinya obesitas, diabetes, dan GERD.

“Sekarang itu banyak anak muda yang terkena GERD (asam lambung meningkat, red). Salah satunya, disebabkan oleh begadang,” kata Dekan Fakultas Kedokteran Unair tersebut.

2. Menurunkan produktivitas kerja

Begadang mengubah jam tidur. Orang yang biasanya terjaga pada sat malam akan mengantuk sewaktu pagi. Tentu itu akan memengaruhi kinerja di pagi hari.

“Kalau kinerjanya menurun, akhirnya dia akan punya kebiasaan minum kopi. Kopi tentu saja dengan segala plus minus-nya, kalau dalam jumlah yang banyak akan berefek meningkatkan tensi dan penyakit jantung,” jelasnya.

3. Depresi hingga kematian mendadak

Orang begadang cenderung mengisi waktu maam hari dengan berbagai aktivitas, mulai dari bekerja, belajar, olahraga, atau hanya sekadar menonton dan bermain.

Kondisi tersebut membuat hormon kortisol yang seharusnya rendah pada malam hari secara otomatis meningkat.

“Orang yang kortisolnya tinggi akan mudah stres dan depresi. Keesokan paginya dia baper. Mudah marah, mood-nya ga stabil. Apalagi dia main game online ya, menang jadi lebih excited. Kalah pun dia marah,” ungkapnya.

Kortisol ini yang meningkat memicu denyut jantung meningkat dan dapat menyebabkan hipertensi.

“Kortisol meningkat, ditambah dengan ngopi, ngemil, ngerokok. Nah, ini yang meningkatkan banyak kejadian serangan stroke dan jantung saat bangun tidur pagi, atau sudden death,” kata dia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM