GenPI.co Jatim - Obat darah tinggi banyak jenisnya, salah satunya dari bahan-bahan alami atau herbal.
Penggunaan obat-obatan herbal untuk menurunkan darah tinggi pada dasarnya tidak dilarang, namun ada baiknya anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Hal ini penting, sebab bisa jadi obat herbal mungkin bisa berinteraksi dengan obat medis dan membuat hipertensi atau darah tinggi semakin parah.
Perlu diingat juga, obat darah tinggi alami tidak bisa mengobati hipertensi. Penggunaannya hanya dapat membantu mengontrol tekanan darah dalam tubuh.
Berikut ini merupakan tanaman dan rempah yang dapat anda temukan secara mudah untuk membantu mengontrol hipertensi.
Sebuah studi dalam Journal of Ethnopharmacology (2008) menyebutkan bahwa kapulaga dapat menurunkan tekanan darah dengan menghambat reaksi kalsium dalam tubuh.
Rempah ini menimbulkan reaksi yang sama seperti kerja obat calcium-channel blocker untuk mencegah komplikasi hipertensi.
Anda dapat mengonsumsi bubuk kapulaga langsung sebagai obat alami hipertensi maupun mencampurkannya ke dalam masakan sehari-hari.
Jahe tidak hanya membantu menghangatkan tubuh, tetapi juga sering digunakan sebagai obat herbal tradisional untuk menurunkan darah tinggi secara alami.
Penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan senyawa dalam jahe mampu bertindak mirip obat darah tinggi, seperti calcium-channel blocker (CCB) dan ACE inhibitor.
Orang yang mengonsumsi jahe secara rutin sebanyak 2–4 gram per hari umumnya punya risiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi.
Tanaman akar kucing atau catnip sering digunakan sebagai obat herbal, termasuk untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Akar kucing membantu menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat reaksi kalsium dalam sel-sel tubuh.
Anda pun bisa menemukan obat darah tinggi alami ini dalam bentuk suplemen di apotek. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News