GenPI.co Jatim - Rambut bagian bawah baik pada pria maupun wanita biasa tumbuh saat seseorang memasuk masa pubertas.
Karena rambut yang tumbuh di area sensitif ini memiliki fungsi melindungi organ reproduksi, seperti menyaring debu atau kotoran dan menahan bakteri yang berbahaya.
Hal itu bisa terjadi lantaran folikel atau akar rambut mampu menghasilkan sebum atau cairan yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri.
"Kelenjar apokrin juga menghasilkan bau khas pheromon," kata Dokter Kulit dan Kelamin National Hospital Surabaya Dr Ni Putu Ary Widhyasti Bandem MKes SpKK FINSDV FAADV kepada GenPI.co Jatim, Minggu (24/7).
Tidak hanya menjaga keamanan organ penting saja, rambut baian bawah ternyata juga memiliki peran menjaga suhu di bagian itu.
"Kemudian juga menahan gesekan dari pakaian ataupun gesekan saat berhubungan intim," terangnya.
Lantas apakah rambut bagian bawah harus dicukur?
Dokter Ari menyebut, melihat dari aspek kesehatan hal itu tidak perlu dilakukan.
Namun, jika dilihat dari sisi estetik, rambut bagian bawah bisa dirapikan dengan cara dicukur atau dipotong.
Ketika seseorang ingin merapikan rambut bagian bawah, aspek kebersihan alat yang digunakan harus benar-benar diperhatikan agar mencegah hal-hal berbahaya.
"Kebersihan alat cukur dan cara cukur tidak melukai kulit. Hal ini mencegah terjadinya infeksi," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News